Bukan Dibentak Apalagi Adu Mekanik, Cara Tagih Utang Orang Zaman Dahulu Ternyata Sopan, Cuma Diberi Surat Puisi

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 10 November 2023 09:48
Bukan Dibentak Apalagi Adu Mekanik, Cara Tagih Utang Orang Zaman Dahulu Ternyata Sopan, Cuma Diberi Surat Puisi
Uniknya isi surat tersebut sangat halus dan terlihat bak puisi

1 dari 15 halaman

Bukan Dibentak Apalagi Adu Mekanik, Cara Tagih Utang Orang Zaman Dahulu Ternyata Sopan, Cuma Diberi Surat Puisi

Bukan Dibentak Apalagi Adu Mekanik, Cara Tagih Utang Orang Zaman Dahulu Ternyata Sopan, Cuma Diberi Surat Puisi © Uniknya isi surat tersebut sangat halus dan terlihat bak surat terhormat 2023 dream.co.id

2 dari 15 halaman

© Uniknya isi surat tersebut sangat halus dan terlihat bak surat terhormat Freepik.com

Dream – Utang sering kali menjadi masalah utama retaknya hubungan pertemanan hingga keluarga. 

Apalagi saat seseorang harus menagih utang itu karena terdesak kebutuhan. Akan muncul perasaan kagok ketika menagih ke orang yang dikenal.

3 dari 15 halaman

© Uniknya isi surat tersebut sangat halus dan terlihat bak surat terhormat Freepik.com

Ada juga pengalaman menagih utang yang membuat trauma. Biasanya cara ini dilakukan para debt collector abal-abal yang berusaha mendesak pengutang.

Bahkan bukan hal yang aneh jika perkataan kasar akan terlontar dari kedua pihak ketika masa tenggat penagihan utang telah lewat.

4 dari 15 halaman

Utang sudah ada sejak dahulu

Kegiatan berutang memang sudah ada sejak zaman kuno. Cara penagihannya juga terus berkembang menyesuaikan zaman.

Orang zaman sekarang pasti menganggap jika utang sering kali berkaitan dengan hal frontal bahkan terkadang berujung pemaksaan.

5 dari 15 halaman

© Warung telpon koin ini bikin nostalgia, teringat trik kartu bekas yang dilubangi jadi penyelamat di tanggal tua Freepik.com

Namun ternyata cara menagih utang yang berlaku saat ini sangat berbeda jauh dengan zaman dahulu.

Jangankan adu mekanik, berkata kasar saja tidak dilakukan oleh orang yang meminjamkan uang di masa lalu.

6 dari 15 halaman

Surat utang yang sopan

Surat utang yang sopan © Uniknya isi surat tersebut sangat halus dan terlihat bak surat terhormat Freepik.com

Penagih utang meminta kembali materi atau uang dengan bahasa yang lembut nan sopan.

Meski terdengar seperti lelucon, kata-kata sopan itu ada kalanya dibuat dalam bentuk puisi.

7 dari 15 halaman

Surat penagihan utang viral

Melansir dari Eva.vn, dikatakan bahwa cara menagih orang zaman dahulu ternyata sangat sopan dan elegan.

Mereka hanya mengirimkan sepucuk surat yang isinya seperti esai atau puisi.

Beberapa waktu ini trending surat penagih utang yang disebarkan ke sebuah forum diskusi publik.

Saat membaca surat tersebut, cara penulisannya saja sudah terlihat sopan, lemah lembut, dan bersifat lugas. 

8 dari 15 halaman

Penulisan surat tersusun rapi

Penulisan surat tersusun rapi © Uniknya isi surat tersebut sangat halus dan terlihat bak surat terhormat Freepik.com

Surat penagihan utang itu disusun dengan alamat lengkap, tanggal, nama dan alamat penerima.

Secara khusus para kreditur juga memberikan surat penagihan utang kepada debitur dengan sopan.

9 dari 15 halaman

© Uniknya isi surat tersebut sangat halus dan terlihat bak surat terhormat 2023 dream.co.id

10 dari 15 halaman

© Uniknya isi surat tersebut sangat halus dan terlihat bak surat terhormat Freepik.com

Dalam surat dituliskan, kreditur akan disebut “gelar” dan debitur akan disebut “gelar mulia.”

11 dari 15 halaman

“Bulan lalu saya membeli 30 kotak sabun premium, senilai Rp1,6 juta. Pembeli hutang punya janji untuk membayar pada tanggal 30 bulan ini tetapi belum melihatnya. Karena saya butuh uang untuk membeli barang, saya mengirimkan surat permintaan,”

12 dari 15 halaman

© Uniknya isi surat tersebut sangat halus dan terlihat bak surat terhormat Freepik.com

Di samping itu, seorang debitur juga menuliskan permohonan dengan sangat sopan.

13 dari 15 halaman

“Kalau begitu mohon segera kembalikan uang itu kepada saya, agar saya masih mempunyai uang untuk dibelanjakan dalam urusan ini,”

tertulis pada surat penagihan utang. Pada akhir surat, kreditur juga menuliskan harapan agar debitur tetap diberikan kesehatan.

14 dari 15 halaman

Perbedaan penaghan utang zaman dulu dan sekarang

Perbedaan penaghan utang zaman dulu dan sekarang © Uniknya isi surat tersebut sangat halus dan terlihat bak surat terhormat Freepik.com

Sampai saat ini, belum jelas kapan surat tersebut dituliskan.

Namun surat itu mendadak viral setelah diposting oleh seseorang karena cara menagih utang yang jauh berbeda dengan jaman sekarang.

15 dari 15 halaman

Seseorang bernama Dieu Linh mengatakan, pada jaman nenek moyangnya, ketika menagih hutang memang tidak pernah ada masalah apapun.

Meski kreditur terlihat sopan dan lemah lembut, malahan surat terlihat seperti puisi. Jika seorang debitur tidak segera membayar utangnya, mereka akan tetap dipolisikan hingga mendapat hukuman.

Cuman perbedaannya, orang zaman dahulu tidak langsung melaporkan ke pihak berwajib, mereka membantu mencari jalan keluar atau diskusi bersama debitur yang kesusahan dalam membayarkan utangnya.

Beri Komentar