Bukan ke Grab, Driver Uber Pilih Gabung ke Sini

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 3 April 2018 11:44
Bukan ke Grab, Driver Uber Pilih Gabung ke Sini
Ke mana pengemudi Uber akan pindah?

Dream – Kepergian Uber dari Asia Tenggara, setelah dicaplok oleh Grab, tinggal menghitung hari. Namun rupanya, tidak semua mitra pengemudi Uber akan hijrah ke Grab.

Faktanya, mekanisme migrasi driver Uber ke Grab tak mudah. Sebagian besar pengemudi Uber justru menolak perusahaan asal Malaysia tersebut.

“ Kalau mereka yang loyal sama Uber, sepertinya tidak akan pindah ke dua kompetitor ojek online yang lain,” kata Pembina Solidaritas Uber Motor Indonesia (SUMI), Heru, dikutip dari laman Liputan6.com, Selasa 3 April 2018.

Heru mengatakan, sudah ada 10 ribu pengemudi Uber beramai-ramai pindah ke aplikasi transportasi lokal baru bernama Anterin. “ Mungkin yang loyal itu akan mau bangun Anterin, jadi pemain baru dan punya banyak daya saing sepeninggal Uber,” kata dia.

Aplikasi transportasi online ini mengangkat tagline “ Bebaskan Pilihanku”. Cofounder Anterin, Uki Utama, mengatakan, aplikasi ini merupakan marketplace untuk transportasi pertama di dunia.

1 dari 1 halaman

Apa itu Anterin?

Apa itu Anterin? © Ini, lho, pendatang baru di bisnis transportasi online. (Foto: Merdeka.com)

Aplikasi ini memungkinkan pelanggan ojek online untuk memilih dan menentukan berapa harga yang sepantasnya mereka bayar.

“ Mereka bisa memilih secara spesifik jenis kendaraan yang sesuai dengan kebutuhannya dan memilih pengendara favorit yang membuatnya nyaman sepanjang masa,” kata Uki.

CEO dan Cofounder Anterin, Imron Hamzah, menambahkan, transportasi adalah solusi untuk kota pintar yang mandiri di masa depan. Dia menyebut, aplikasi hasil karya anak bangsa ini sangat mumpuni. “ Juga dibangun dengan modal sendiri dari anak-anak muda Indonesia,” kata Imron.

Dia berkata, Anterin didirikan sejak 2015 dan mulai mengaspal bulan ini. Saat ini, Anterin sudah tersedia di Google Play dan Apple Store.

Imron mengklaim sudah ada 50 ribu pengemudi yang mengunduh dan siap menggunakan Anterin. Bahkan, para pengemudi Uber juga telah menyiapkan jadwal pertemuan dengan perwakilan Anterin pada Minggu, 1 April 2018.

“ Aplikasi Anterin sudah ada dari 2015. Jaketnya beda sendiri, berwarna biru. Makanya, kami mau bangun dan populerkan. Anterin ini produk nasional negeri kita,” kata dia.

Sumber: Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

Beri Komentar