Catat! 5 Tanda Kamu Tak Siap Wawancara Kerja

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 29 Desember 2016 09:46
Catat! 5 Tanda Kamu Tak Siap Wawancara Kerja
Jangan sampai kehilangan kesempatan emas gara-gara tidak siap wawancara.

Dream – Selamat, telepon undangan wawancara kerja telah diterima. Itu artinya, seorang pencari kerja telah terpilih mengikuti tahapan berikutnya untuk bekerja di suatu perusahaan.

Tapi, pencari kerja yang terpilih tidak bisa berleha-leha menghadapi wawancara kerja. Justru tingkatan ini acapkali menjadi “ momok” bagi pencari kerja. Tak jarang, saat tingkatan ini, para pelamar kerja justru merasa gugup, canggung, dan tidak percaya diri.

Padahal, fase ini justru merupakan kesempatan yang utama untuk menarik perhatian perusahaan terhadap potensi diri.

Alangkah baiknya, pelamar kerja yang mendapatkan undangan wawancara kerja, mempersiapkan diri untuk menghadapi tingkatan ini, misalnya mengetahui latar belakang perusahaan dan berlatih menjawab pertanyaan “ mengapa Anda melamar pekerjaan di sini”. Jangan sampai tidak siap ketika menghadapi wawancara kerja. Salah-salah kesempatan emas untuk bisa menarik simpati perusahaan bisa sirna.

Tapi, sebelumnya, apa saja tanda-tanda tidak siap wawancara kerja? CheatSheet mendata ada banyak tanda orang tidak siap wawancara kerja.  Berikut ini adalah lima tandanya.

1 dari 5 halaman

Tidak Tahu Latar Belakang Perusahaan

Tidak Tahu Latar Belakang Perusahaan © Dream

Laman perusahaan seharusnya menjadi hal pertama kali yang dibaca oleh pelamar ketika mendapatkan undangan wawancara dari perusahaan tersebut. Dengan membaca latar belakang perusahaan, setidaknya pelamar kerja mengetahui seluk-beluk perusahaan, struktur organisasi perusahaan, sampai bisnis perusahaan.

Setidaknya dengan membaca latar belakang perusahaan, pelamar punya “ amunisi” untuk menjawab pertanyaan pewawancara jika ada pertanyaan seputar perusahaan. Jangan sampai mendapat cap pemalas oleh pewawancara karena tidak tahu latar belakang perusahaan.

2 dari 5 halaman

Tidak Tahu Bisnis Perusahaan

Tidak Tahu Bisnis Perusahaan © Dream

Nah, ini akibat apabila tidak membaca situs perusahaan. Sebelum apes saat wawancara kerja, lebih baik segera mencari informasi soal perusahaan tentang bisnis mereka.

Kalau tidak bisa mencari bisnis perusahaan, coba cari tahu apa yang mereka lakukan dan tiga kompetitor mereka.

3 dari 5 halaman

Tidak Bisa Menyebut Alasan Melamar Kerja

Tidak Bisa Menyebut Alasan Melamar Kerja © Dream

Jika tidak bisa menjelaskan alasan ingin bekerja di perusahaan tersebut, terlebih dahulu tanyakan kepada diri sendiri mengapa melamar pekerjaan itu. Bukanlah ide yang bagus melamar pekerjaan tanpa mengetahui alasan yang kuat untuk bekerja di suatu perusahaan. ini akan membuang-buang waktu pewawancara kerja saat “ menyaring” kandidat.

“ Menunjukkan rasa ketertarikan terhadap perusahaan adalah pelamar telah mempersiapkan diri dengan matang untuk wawancara kerja,” kata dia.

4 dari 5 halaman

Tidak Membaca Deskripsi Pekerjaan

Tidak Membaca Deskripsi Pekerjaan © Dream

Tentu saja tidak bisa membaca job description secara sekilas ketika melamar pekerjaan. Meskipun tengah berputus asa mencari pekerjaan, membaca keterangan pekerjaan dengan baik amatlah penting. Bagaimana bisa memberikan performa terbaik jika tidak mengetahui pekerjaan dengan baik?

Untuk itulah, sangat penting membaca keterangan pekerjaan yang dibuka dan memahami benar-benar maksudnya. Dengan begitu, pelamar bisa menjelaskan semua kemampuannya sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

5 dari 5 halaman

Gugup yang Berlebihan

Gugup yang Berlebihan © Dream

Wajar saja jika gugup sebelum menjalani wawancara kerja—atau malah dalam wawancara kerja. Tapi, jika tidak dikontrol, terlebih saat wawancara, pewawancara akan menilai pelamar tersebut tidak siap.

Lantas bagaimana cara mengatasinya? Rileks. Cobalah berlatih di depan cermin. Bayangkan diri sedang diwawancara oleh perusahaan. Bisa juga meminta tolong keluarga atau teman untuk berpura-pura menjadi pewawancara. Dengan latihan, rasa gugup akan berkurang dan proses wawancara kerja bisa lancar.

(Sah/Sumber: CheatSheet)

Beri Komentar