Cemburu Buta dengan Si Bos, Wanita Ini Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Rekan Kerjanya

Reporter : Nabila Hanum
Kamis, 21 Juli 2022 15:34
Cemburu Buta dengan Si Bos, Wanita Ini Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Rekan Kerjanya
Seorang wanita yang bekerja sebagai penjaga toko rela menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa rekan kerjanya yang menjalin hubungan dengan bos mereka.

Dream - Cinta bisa membuat seseorang jadi gelap mata. Hal itu terjadi pada wanita bernama Whitney Franks. Wanita berusia 26 tahun itu menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa rekan kerjanya yang menjalin hubungan dengan bos mereka.

Dilansir dari Oddity Central, Frank mulai bekerja di toko Sports Direct di Milton Keynes pada tahun 2015, setahun setelah manajer toko, James Prest, mengambil alih cabang tersebut.

Pada 2016, keduanya menjalin hubungan asmara. Padahal, Prest masih berstatus suami dengan dua orang anak. Hubungan mereka awalnya berjalan lancar, sampai wanita bernama Ruut Ruutna bergabung dengan toko pada tahun 2017.

1 dari 3 halaman

Pada tahun 2018, Perst dan Ruutna juga memulai perselingkuhan, yang tidak dapat diterima oleh Frank. Pada tahun yang sama, dia meninggalkan toko Milton Keynes untuk bergabung dengan cabang Sports Direct lain di Bletchley terdekat.

Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa pada tahun 2020, James Perst sering meninggalkan istri dan dua anaknya untuk mengunjungi rumah Ruutna. Whitney Franks pun dikabarkan mengetahui hal tersebut.

“ Saya akan memberimu seluruh dunia James. Jika kamu memberiku kesempatan, saya pikir kamu akan menjadi orang paling bahagia seumur hidupmu. Saya benar-benar bersungguh-sungguh,” tulis Whitney dalam email kepada Prest yang menunjukkan bahwa dia masih mencintainya bertahun-tahun setelah dia meninggalkan toko Milton Keynes.

2 dari 3 halaman

Keesokan harinya polisi dihubungi oleh wartawan investigasi BBC Carl Miller, yang telah melakukan penelitian ke dalam web gelap. Di situs web itu ada pesan, termasuk alamat Ruut Ruutna, di Milton Keynes, profil dan deskripsi Facebook.

" Saya mencari pembunuhan seorang wanita. Saya punya £1.000 dan saya bersedia membayar lebih. Wanita ini telah menyebabkan banyak masalah bagi diri saya dan orang lain. Tolong bisakah Anda membantu menyelesaikan ini," demikian bunyi pesan dalam situs tersebut. Franks tidak menyangkal jika ia menulis pesan itu.

Polisi mencari Ruutna dan membawanya ke rumah persembunyian demi keselamatannya sendiri. Whitney Franks berhasil ditangkap pada 10 September 2020, dan selama interogasi mengakui bahwa dia telah memposting iklan membutuhkan pembunuh bayaran di web gelap.

3 dari 3 halaman

“ Dalam sebuah wawancara polisi, dia mengaku melihat situs web secara umum, dan sebuah pop-up muncul, yang dia klik dan membawanya ke web gelap. Keingintahuannya menguasai dirinya dan menawarkan obat-obatan, senjata dan pembunuhan,” tulis jaksa.

“ Dia tidak percaya situs web seperti itu ada dan itu pasti scam. Dia ingin memeriksa apakah itu penipuan," sambung jaksa.

Penjelasan wanita itu gagal meyakinkan penuntut umum. Justru kecemburuan dan obsesi Franks dengan James Perst mendorongnya untuk membayar seseorang agar saingan cintanya terbunuh.

“ Mereka bukan hanya rekan kerja tetapi saingan cinta James Perst dan keduanya terlibat asmara dengannya pada saat yang sama. Keduanya tahu James Perst memiliki pasangan dan dua anak," ujar jaksa.

“ Mereka tidak peduli tentang itu. Mereka lebih khawatir dan cemburu satu sama lain. Mereka berdua tahu bahwa James Perst tidak siap untuk meninggalkan istri dan anak-anak mereka,” imbuhnya. Hingga kini persidangan Whitney Franks masih terus berlanjut meski ia terus menyangkal tuduhan pembunuhan.

Beri Komentar