Pimpinan Boeing Mengakui Ada Kesalahan Sistem Peringatan Kokpit Di Pesawat MAX. (Foto: Shutterstock)
Dream – CEO Being, Dennis Muilenburg, mengakui perusahaan telah membuat kesalahan dalam menangani sistem peringatan kokpit yang bermasalah di pesawat 737 sebelum dua kecelakaan nahas yang menewaskan 346 orang terjadi.
Muilenburg berjanji akan lebih bersikap transparan dan berharap pesawat yang pernah menjadi armada paling laku Boeing itu bisa kembali beroperasi.
Dikutip dari Yahoo News, Senin 17 Juni 2019, Muilenburg mengatakan selama ini komunikasi antara Boeing, pelanggan dan publik tidak konsisten. “ Ini tidak bisa diterima,” katanya.
Sekadar informasi, Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat menghukum Boeing karena tak memberi tahu regulator lebih dari setahun tentang indikator keamanan di kokpit tidak bekerja semestinya.
Para pilot juga marah Boeing tidak menginformasikan software baru yang menyebabkan kecelakaan fatal di Indonesia dan Ethiopia.
Boeing dan FAA menyebut lampu peringatan tak penting untuk keselamatan penerbangan. Tak jelas juga apakah salah satu tabrakan bisa dicegah kalau sistem peringatan kokpit bisa bekerja dengan benar.
Produsen pesawat asal Amerika Serikat ini mengatakan semua pesawatnya, termasuk MAX, memberikan semua informasi penerbangan kepada pilot, termasuk kecepatan, ketinggian, dan kinerja mesin.
Sayangnya, komunikasi yang gagal telah mengikis kepercayaan terhadap Boeing. Perusahaan ini berjuang bangkit kembali dari kecelakaan jet penumpang di dua negara.
“ Kami bersalah dalam implementasi kesalahan,” kata dia.
Muilenburg optimistis MAX 737 bisa terbang kembali tahun ini oleh regulator Amerika Serikat dan negara-negara lainnya. “ Kami akan fokus untuk memastikan MAX aman,” kata dia.
Model ini “ dikandangkan” selama tiga bulan di seluruh dunia. Regulator meminta Boeing untuk memperbaiki piranti lunak sebelum mengudara.
Muilenburg mengatakan kecelakaan jet Lion Air dan Ethiopian Airlines sebagai momen yang menentukan bagi Boeing. Tapi, dia yakin musibah itu akan menjadikan perusahaannya menjadi lebih baik dan kuat.(Sah)
Advertisement
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal