© MEN
Dream - Produk Mixue Bingcheng alias Mixue di Indonesia telah mengantongi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), setelah Komisi Fatwa melaksanakan sidang pada Rabu, 15 Februari 2023.
MUI telah menelaah dan mengkaji laporan audit kehalalan yang disampaikan pimpinan Lembaga Pemeriksa Halal Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPH LPPOM MUI).
Ketua MUI Bidang Fatwa, KH Asrorun Niam Sholeh, mengatakan produk Mixue telah sesuai produk halal. Bahannya berasal dari produk yang suci dan prosesnya terjamin. Ketetapan halal MUI terhadap Mixue Ice Cream & Tea ini meliputi semua outlet dan menu.
“ Bahan produk Mixue telah memenuhi standar halal yang ditetapkan MUI, semua bahan yang digunakan halal dan suci, serta proses produksinya terjamin kesuciannya,” katanya dikutip dari laman resmi MUI, Jumat, 17 Februari 2023.
Setelah resmi mendapatkan predikat halal di tengah gerainya yang menjamur di Tanah Air, perusahaan es krim waralaba yang berbasis di China ini pun kembali melebarkan sayapnya.
Menurut insideretail.asia, Mixue telah berekspansi ke Australia, di mana gerai pertama dibuka dipusat perbelanjaan World Square Sydney. Dua lokasi pun akan segera hadir di Brisbane dan Melbourne.
Mixue juga mempunyai kampanye pemasaran yang menawarkan 1.000 siswa Sydney. Para siswa tersebut mendapatkan minuman gratis saat peluncuran Mixue.
Sebagai informasi, Mixue Bingcheng pertama kali didirikan oleh Zhang Hongchao pada 1997. Gerai pertama yang dibuka di luar negeri pada tahun 2018 berada di Vietnam. Saat ini Mixue memiliki 600 toko di 11 negara di Asia dan 21.000 gerai di China.
Sumber: Liputan6.com
Dream - Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menerbitkan ketetapan halal untuk produk Mixue Bingcheng alias Mixue perusahaan es krim asal China, setelah Komisi Fatwa melaksanakan sidang produk halal pada Rabu, 15 Februari 2023.
Ketetapan halal dikeluarkan MUI setelah menelaah dan mengkaji laporan audit kehalalan yang disampaikan pimpinan Lembaga Pemeriksa Halal Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPH LPPOM MUI).
Ketua MUI Bidang Fatwa, KH Asrorun Niam Sholeh, menyampaikan bahwa produk Mixue telah sesuai produk halal. Bahannya berasal dari produk yang suci dan prosesnya terjamin.
“ Bahan produk Mixue telah memenuhi standard halal yang ditetapkan MUI, semua bahan yang digunakan halal dan suci, serta proses produksinya terjamin kesuciannya,” ujarnya dikutip dari laman resmi MUI, Jumat, 17 Februari 2023.
Asrorun menambahkan ketetapan Halal MUI terhadap Mixue meliputi semua outlet dan menu. MUI telah menetapkan standar halal baru terhadap produk makanan dan minuman yang memiliki cabang dengan berbagai menu. Audit produk halal dilakukan pada semua outlet dan menu di dalamnya.
Ketetapan halal merupakan produk MUI pasca adanya sistem jaminan produk halal yang baru. Ketetapan halal ini menjadi domain/wilayah MUI sebagai lembaga yang diberikan mandat Undang-Undang untuk melaksanakan sertifikasi halal.
Pasca terbitnya surat ketetapan halal MUI, maka Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI akan mengeluarkan sertifikat halal terhadap Mixue.
Dream - Gerai es krim Mixue Bingcheng yang lebih terkenal dengan sebutan Mixue menjamur di banyak tempat di daerah. Harganya yang murah menjadi daya tarik es krim asal China ini untuk merebut hati calon pembeli.
Bagaimana tidak disebut murah, satu porsi es krim cone berukuran besar harganya hanya Rp8 ribu saja. Tercatat harga paling mahal dibanderol Rp16 ribu. Sementara untuk milk tea dibanderol Rp10 ribu hingga Rp22 ribu, tergantung varian dan topping.
Ekspansi gerai Mixue memang terbilang cukup pesat. Kini kamu hampir bisa menemukan es krim ini di sepanjang jalan. Dengan popularitasnya, banyak orang berminta untuk menjadi mitra dan mengadu untung lewat harga jual murah.
Yang menjadi banyak pertanyaan banyak orang, kenapa harganya bisa murah?
Melansir Foodtalks, Mixue pertama kali didirikan pada 1997 oleh Zhang Hongchaio. Modal awalnya sebesar 4.000 yuan atau sekitar Rp8,9 juta.
Hingga pada 2007, Zhang membuka waralaba atau franchise yang berhasil mendirikan lusinan toko di Provinsi Henan, tempat kantor pusat Mixue berada.
Mixue secara resmi menjadi perusahaan pada 2008. Di tahun itu jumlah toko waralabanya melebihi 180.
Kemudian pada 2010 Mixue Bingcheng memilih untuk bekerja sama dengan Zhengzhou Baodao Trading Co., Ltd. untuk mengembangkan waralaba di seluruh negeri.
© Shutterstock.com
Hingga pada 2012 Mixue Bingcheng membangun pabrik pusat untuk menguasai rantai pasok dan mencapai swasembada. Tak sampai di situ, pada 2014, perusahaan mendirikan pusat logistik di Kota Jiaozuo, Provinsi Henan, untuk mengirimkan materi gratis kepada seluruh cabang.
Karena faktor itulah Mixue mempunyai pusat pergudangan dan logistiknya sendiri. Biaya inventaris serta biaya penyimpanan pun berkurang. Mixue menjadi merek minuman pertama di China yang pengiriman logistiknya gratis.
© Shutterstock.com
Upaya lain yang dikembangkan Mixue adalah membuka jalur pengadaan bahan baku, area produksi teh, dan pabrik produksi bahan bakunya sendiri. Biaya bahan baku Mixue pun menjadi lebih rendah sekitar 20 persen daripada kompetitor.
Hingga demikian lingkaran bisnis Mixue Bingcheng terbangun mulai dari bahan mentah, logistik, hingga toko waralaba.
Inisiatif lain yang dihadirkan adalah Mixue Bingcheng memberikan dana pinjaman tanpa bunga hingga puluhan juta kepada pewaralaba setiap tahun untuk menyelesaikan masalah keuangan mereka saat membuka gerai Mixue baru.
Baca Tiap Saat, Tiga Surah di Alquran yang Jadi Doa Perlindungan untuk Buah Hati
Cetar Banget, Pilihan Outer Menjulur Syahrini Saat Naik Helikopter
Tak Hanya Makeup, Ada Banyak 'Senjata' MUA Saat Merias Klien
Hijab Motif Style Simpel, Look Jadi Terllihat Fashionable
Outfit Classy Erin Taulany Saat Liburan di Paris