Lebih dari 38 Ribu Produk Tersertifikat Halal Sejak Januari 2023

Reporter : Dinda Permata Sari
Senin, 20 Februari 2023 17:46

Sumber: Istimewa

Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham persilahkan pelaku usaha yang sudah memiliki produk bersertifikat halal untuk memasang label Halal Indonesia di produknya.

Dream - Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk Muslim terbesar. Karena itu, sertifikasi halal menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) telah menerbitkan 2.171 sertifikat halal (SH) sejak Januari 2023. Sertifikat halal tersebut memuat lebih dari 38 ribu produk.

" Sampai hari ini, tercatat ada 2.171 SH yang diterbitkan. Ini memuat 38.480 produk, termasuk Mixue yang SH nya terbit tanggal 16 Februari 2023," ujar Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham, Senin 20 Februari 2023.

1 dari 3 halaman

Selain itu, Aqil mempersilahkan pelaku usaha yang sudah memiliki produk bersertifikat halal untuk memasang label Halal Indonesia di produknya.

Label Halal Indonesia merupakan sebuah rangkaian yang terdiri atas Logo Halal Indonesia yang disertai dengan nomor sertifikat Halal yang ditampilkan dalam satu kesatuan. Label ini menjadi penanda produk yang telah lolos sertifikasi halal.

“ Untuk pemasangan label Halal Indonesia, silakan mengacu pada Kepkaban BPJPH No 40/2022. Ketentuan ini juga dapat diunduh melalui akun SiHalal masing-masing pelaku usaha," terang Aqil.

2 dari 3 halaman

Kemenag Sertifikasi Halal Lebih dari 38 Ribu Produk, Begini Cara Pasang Labelnya

Dalam ketentuan tersebut terdapat ketentuan, nomor yang dicantumkan dalam label merupakan nomor Sertifikat Halal yang dikeluarkan oleh BPJPH.

" Ini jangan sampai salah. Karena masih ditemukan pada beberapa pelaku usaha, yang mereka cantumkan di label adalah nomor KH atau Ketetapan Halal," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Kemenag Sertifikasi Halal Lebih dari 38 Ribu Produk, Begini Cara Pasang Labelnya

Adapun untuk pedoman penggunaan dan mengunduh Label Halal tersebut bisa diakses melalui menu Sertifikasi di akun SiHalal.

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan bagi pelaku usaha baru memiliki nomor KH, maka proses sertifikasi halalnya masih belum selesai.

" Ini sekalian kami kembali mengingatkan, bila pelaku usaha baru memiliki nomor KH, artinya proses sertifikasi halalnya belum selesai. Pelaku usaha harus memiliki nomor sertifikasi halal, baru dapat dinyatakan proses sertifikasi produknya tuntas," tegasnya.