Dream - Aksi beli besar-besaran pemodal asing berhasil menyeret pelaku pasar menggelar aksi beli saham. Bursa saham Indonesia yang akhir pekan lalu ditutup melemah setelah berakhirnya efek Sri Mulyani, kali inipun berbalik menguat.
Pemodal asing di awal pekan ini terlihat bergerak agresif. Mereka membukukan aksi beli bersih sekitar Rp 1,8 triliun.
Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 1 Agustus 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melompak 4,475 poin (2,58%) ke level 178,220.
Indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII) bahkan meroket sampai 24,371 poin (3,35%) ke level 750,981.
Pelaku pasar yang menangkap sinyal palsu penurunan indeks kemarin, tampaknya mulai kembali melantai di bursa saham Indonesia. Apalagi setelah melihat pemodal asing yang semakin agresif.
Terlihat dari laju dua indeks syariah yang mantap bergerak di zona positif. ISSI tercatat sempat menyentuh level tertinggi di 178,308 dan terendah hanya di 175,521.
Transaksi perdagangan saham syariah juga cukup marak dengan dana bergulir sampai Rp 5,6 triliun. Dari 49,62 miliar saham yang diperdagangan, aksi beli investor mendorong 131 emiten syariah. Sisanya, 70 emiten ditutup melemah dan 53 lainnya bertahan stagnan.
Di jajaran keping biru syariah, hanya 4 emiten yang dilanda aksi jual. Sisanya, 25 emiten JII ditutup menguat dan 1 emiten bertahan stagnan.
Seluruh indeks sektoral sore ini bergerak menguat dengan kenaikan tertinggi dicetak emiten infrastruktur yang naik 4,37 persen. Disusu barang konsumsi 3,34 persen, manufaktur 3,27 persen, dan industri dasar 3,16 persen.
Dua emiten penghasil semen, menempati deretan top gainer yaitu INTP dengan kenaikan Rp 825, dan SMGR Rp 625 per saham. Di antara dua emiten tersebut, terselip saham SILO yang menguat Rp 650 per saham.
Emiten keping biru syariah lain yang menghuni top gainer adalah UNTR dan AALI yang naik Rp 400 dan Rp 350 per saham.
Sebaliknya, empat penghuni indeks JII yang bergerak turun adalah PTBA dengan melemah Rp 25, SSMS Ep 25, PTPP Rp 20, dan BSDE Rp 10 per saham.
Dari pasar keuangan, kurs rupiah awal pekan ini juga unjuk gigi. Rupiah sore ini menanjak 52 poin (0,40%) menjadi 13.060 per dolar AS.
Advertisement