Dana Bergulir Syariah Bisa Tekan Pembiayaan Bermasalah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 16 Februari 2017 10:45
Dana Bergulir Syariah Bisa Tekan Pembiayaan Bermasalah
Skema ini diyakini bisa memperkecil risiko pembiayaan.

Dream - Pembiayaan syariah bisa menekan tingkat kredit macet dana bergulir. Hal ini dikatakan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Kementerian Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB KUKM), Kemas Danial. 
 
" Syariah itu lebih bisa meminimalisir risiko karena sistemnya bagi hasil jika dibandingkan dengan pola konvensional yang pinjam-meminjam," kata Kemas di Jakarta, dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Kamis 16 Februari 2017. 
 
Kemas mengatakan angka kredit bermasalah (non performing loan/NPL) turun dari 0,47 persen menjadi 0,47 persen. 
 
Sekadar informasi, penyaluran dana bergulir dengan pola syariah hingga 31 Desember 2016 mencapai Rp1,48 triliun atau 18,31 persen. Pada tahun 2017 realisasi pinjaman syariah ditargetkan mencapai Rp600 miliar dari total dana bergulir yang akan disalurkan sebesar Rp1,5 triliun. Sisanya Rp900 miliar akan digunakan untuk pinjaman konvensional. 
 
" Pertanyaannya kenapa kok syariah, karena memang tren yang sedang berkembang di masyarakat itu," kata dia.
 
Kemas mengataka pinjaman syariah akan lebih banyak di pulau Jawa karena merupakan basis muslim terbesar. LPDB akan menggandeng Perhimpunan Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Indonesia, atau Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) untuk menyalurkan pinjaman di daerah tersebut.
 
" (Di) Jawa Tengah basis BMT tinggi, Jawa Timur, kemudian Jawa Barat, khususnya di Jawa. Nah, mengapa mereka (pembiayaan syariah) ini berkembang. Jadi kepercayaan mereka terhadap bunga lain sebagainya ini lebih pendekatan kepada religius," kata dia.(Sah)
 

Beri Komentar