Indeks Syariah Belum Keluar dari Tekanan Jual

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 8 April 2019 16:54
Indeks Syariah Belum Keluar dari Tekanan Jual
Tapi, rupiah justru menguat.

Dream - Bursa saham Indonesia tertekan sentimen negatif dari regional dan global. Di tengah aksi beli pemodal asing, indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) jutru banyak yang berguguran. Termasuk di dalamnya tiga indeks acuan saham syariah. 

Sentimen tingkat pengangguran Amerika Serikat yang stagnan memicu spekulasi The Federal Reserves akan kembali mengatur tingkat suku bunga acuannya. Kondisi ini ditanggapi negatif pelaku pasar dunia.

Tekanan pada indeks saham memang sudah diprediksi para analis. Hal itu melihat pada pola pergerakan indeks yang cenderung bergerak ke arah support. 

Pada penutupan perdagangan harian BEI, Senin, 8 April 2019, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), gagal bertahan setelah dibuka menguat di sesi prapembukaan.

ISSI menutup perdagangan awal pekan ini dengan koreksi 2,029 poin (1,06%) ke level 188,404. ISSI sempat menguat di level 190,442 ketika perdagangan dimulai dan bergerak fluktuatif. ISSI menyentuh level tertinggi di 190,684 dan terendah di 187,643.

Indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga mengalami tekanan jual dan turun 6,793 poin (0,69%) ke level 699,603. Sementara Indeks JII70 melemah 2,226 poin (0,95%) ke level 232,905.

Banyaknya sektor saham yang berguguran membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 48,425 poin (0,75%) ke level 6.425,734.

1 dari 1 halaman

Saham Infrastruktur dan Pertanian Melemah

Investor banyak melepas sahamnya di sektor infrastruktur, pertanian, dan barang konsumsi. Ketiga indeks sektoral ini merosot masing-masing sebesar 2,06 persen, 1,3 persen, dan 1,18 persen.

Penguatan indeks keuangan sebesar 0,03 persen tak bisa menahan laju pelemahan perdagangan.

Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah DUTI yang harga sahamnya naik Rp425, CPIN Rp225, GHON Rp215, SCCO Rp150, dan UNIC Rp150.

Sebaliknya, harga saham UNVR terkoreksi Rp800, ITMG Rp675, MAPA Rp650, MKPI Rp500, dan UNTR Rp450.

Pada pukul 16.13, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS justru menguat. Kurs dolar beringsut 28 poin (0,19%) ke level Rp14.154.(Sah)

Beri Komentar