Bisnis Apa Saja Yang Moncer Selama Pandemi Covid-19? (foto: Ilustrasi/Shutterstock)
Dream – Pandemi Covid-19 membuat perekonomian di Indonesia dan dunia bergerak lamban. Dengan mobilitas yang dikurangi, para pelaku usaha harus memutar otak agar barang dagangnya tetap laris tanpa khawatir tertular virus Sar-CoV-2.
Beberapa sektor usaha yang tak kuat menghadapi hantaman pandemi terpaksa merumahkan karyawan demi mengurangi biaya perusahaan. Ada pula yang banting stir ke sektor usaha yang dianggap lebih potensial.
Meski berat, masa pandemi menutut setiap orang untuk berpikir lebih keras dan kreatif. Sulitnya mencari pekerjaan turut mendorong lahirnya pelaku usaha baru.
“ Banyak sisi sektor usaha yang peluang keuntungannya sangat besar di masa pandemi, yaitu sisi regulasi, sisi perilaku konsumen dan tren masa kini,” kata Founder Negeri Pembelajar Edutech di acara Shopee Pay Talk, Fellexandro Ruby, baru-baru ini.
Menurut Felix, dari sisi regulasi perusahaan properti dan otomotif saat ini menikmati pemberlakuan relaksasi pajak. Regulasi tersebut bisa menjadi peluang untuk meningkatkan keuntungan yang lebih besar.
Kedua, perilaku konsumen yang bergeser, misalnya dari kebiasaan. Kata Fellexandro, sebelum pandemi, orang menganggap rumah sebagai tempat persinggahan karena lebih banyak menghabiskan waktu di luar.
Adanya fenomena WFH membuat orang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah.
“ Muncul keinginan untuk mempercantik bagian rumah,” kata dia.
Ide usaha dekorasi rumah dan segala pernak-perniknya akan laku keras karena banyak orang yang ingin mempercantik agar menjadi lebih nyaman di rumah.
“ Terakhir, mengikuti tren yang ada, seperti tren tanaman bunga kemarin. Mungkin bisa mengambil ide bisnis serupa, contohnya membuat serum agar tanaman cepat tumbuh subur,” kata dia.
Mengikuti tren memang perlu tapi lebih baik untuk tetap menginovasi tren tersebut agar tidak kehabisan ide dan peluang. Owner Ayam Goreng Nelongso, Suherman, menyarankan untuk tak perlu banyak strategi ketika hendak mulai usaha.
“ Cukup lakukan dengan prinsip ATM, Amati, Tiru dan Murahin,” kata Owner Ayam Goreng Nelongso, Suherman.
(Laporan : Delfina Rahmadhani)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN