Di Balik Uluran Tangan Jerman Bagi Ribuan Pengungsi

Reporter : Syahid Latif
Senin, 7 September 2015 17:43
Di Balik Uluran Tangan Jerman Bagi Ribuan Pengungsi
Jerman menganggap pengungsi bisa menyelesaikan masalah yang telah dihadapinya bertahun-tahun.

Dream - Dunia terhenyak dengan foto pengungsi cilik yang tewas mengenaskan di lepas pantai. Gelombang pengungsi Suriah yang semula tak diabaikan mendadak mencuri perhatian negara Eropa, bahkan dunia.

Ratusan bahkan puluhan ribu orang tengah berjuang menuju tanah harapan baru. Dengan kampung halaman yang terkoyak, Jerman menjadi pilihan meretas masa depan.

Pemerintah Jerman sendiri telah membuka tangan untuk 800 ribu pengungsi. Tak ayal, keputusan Jerman ini menciptakan gelombang manusia yang berjalan kaki ke negeri tersebut.

Ekonomi Jerman memang tengah menghadapi masalah. Bukan roda ekonomi melambat, namun tingkat kelahiran di Jerman yang terbilang sangat rendah.

Negara terkuat di Benua Biru ini juga menghadapi masalah pasokan tenaga kerja terlatih.

Presiden Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jerman, Eric Schweitzer seperti dikutip Newsweek pernah mengatakan Jerman memang membutuhkan banyak tenaga kerja asing.

Di sisi lain, pemerintah Jerman juga harus berusaha keras mengajak masyarakat masuk sekolah kejuruan dan merangsang tenaga kerja terlatih.

" Banyak perusahaan putus asa mencari staf dan pekerja terlatih, sementara beberapa pengungsi memiliki kualifikasi yang sangat dibutuhkan," katanya.

Eric menyampaikan potensi pengungsi ini harus secepatnya dieksploitasi ke tingkat yang lebih tinggi.

Namun upaya Jerman ini tak sepenuhnya berjalan mulus. Banyak pihak menantang rencana Jerman menampung puluhan ribu pengungsi.

Maximilian Pichl, tokoh dari kelompok German Pro Asyl menilai sejarah masa lalu Jerman mempunyai peran penting dalam situasi saat ini.

" Tentu saja ada beberapa orang yang tingkah lakunya terbentuk dari tanggung jawab sejarah menganggap pengungsi juga harus diperlakukan secara manusiawi," kata Maximilian. (Ism) 

Beri Komentar