Muhadi Ditemukan Usai Hilang 30 Tahun (Youtube Liputan6)
Dream - Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang memilih merantau ke luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Akan tetapi, ada saja pihak tak bertanggungjawab yang memanfaatkannya dengan menipu.
Seperti yang dialami oleh Muhadi, warga Desa Kesambi, Kecamatan Bandung, Tulungagung, Jawa Timur. Pada tahun 1993, Muhadi memutuskan berangkat ke Malaysia untuk bekerja demi memperbaiki ekonomi keluarga.
Ia bahkan rela meninggalkan istri dan empat anaknya. Saat itu sang bungsu masih berusia 7 bulan. Tak disangka, Muhadi justru menjadi korban penipuan agen dan terlantar di Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut).
Setiap rindu keluarga, Muhadi mengaku hanya bisa menangis dan berdoa kepada Tuhan.
" Rasanya lama enggak ketemu sama keluarga, kalau ingat itu malam cuma diam, sambil mengeluarkan air mata. Cuma itu saja," kata Muhadi.
Rupanya selama ini Muhadi hidup sebatang kara di sebuah gubuk yang ia buat dari potongan kayu. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Muhadi terpaksa bekerja serabutan dan bergantung pada belas kasih orang.
" Soalnya memikirkan mau pulang, enggak punya uang," imbuhnya.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Anhar Rangkuti, mengatakan bahwa anggotanya dari Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), menerima laporan dari warga.
Setelah ditelusuri dan ditindaklanjut, rupanya sosok yang dilaporkan sesuai dengan kasus orang hilang.
" Alhamdulillah dari personel kami, Bhabinkamtibmas kami melapor dapat informasi dari masyarakat. Jadi kami menindaklanjuti beliau. Jadi rencananya hari Selasa akan kami antar ke kampungnya di Tulungagung," katanya.
Kakek berusia 70 tahun itu akhirnya dibantu pulang dan dibiayai oleh Polres Labuhanbatu.
Pasca Muhadi menghilang, pihak keluarga pernah berusaha mencari bahkan hingga ke Jambi. Namun, karena kehabisan dana, pencarian terpaksa dihentikan.
" Sudah dikabarkan meninggal gitu. Jadi ya sama saja. Sudah sempat dicari sampai ke Jambi, saya ke sana tapi pulang lagi kehabisan dana," kata salah seorang anggota keluarga, Ali Fattah.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia