Doa Tawasulan Lengkap dengan Pengertian dan Ketentuan Bertawasul

Reporter : Arini Saadah
Kamis, 5 Mei 2022 06:01
Doa Tawasulan Lengkap dengan Pengertian dan Ketentuan Bertawasul
Upaya seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt dinamakan dengan istilah tawasul.

Dream – Setiap umat Muslim tentu tidak ingin jauh dari Tuhan. Berbagai upaya dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Menjalankan ibadah yang diperintahkan dan menjauhkan diri dari larangan Allah adalah salah satu bentuk upaya mendekatkan diri kepada-Nya.

BACA JUGA: Doa syukuran beserta arab dan latinnya

Spaya seorang muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT ini dinamakan dengan istilah tawasul. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tawasul adalah memohon atau berdoa kepada Allah SWT dengan perantara nama seseorang yang dianggap suci dan dekat kepada Tuhan.

Salah satu tujuan bertawasul adalah agar segala hajatnya dikabulkan oleh Allah SWT. Tawasul dilakukan melalui berddoa dengan perantara orang-orang pilihan Allah, seperti Rasulullah, para wali, dan ulama. Mazhab yang menganjurkan budaya tawasul adalah mazhab Imam Syafi'i.

Telah disinggung sebelumnya, tawasul adalah berdoa, artinya terdapat bacaan doa tawasulan lengkap yang dibaca saat bertawasul kepada kekasih Allah SWT. Lantas bagaimana bacaan doa tawasulan lengkap tersebut? Berikut ini Dream berhasil merangkum dari berbagai sumber tentang doa tawasulan lengkap agar segala hajat terkabul.

1 dari 3 halaman

Tawasul yang Diperbolehkan

Meskipun dijadikan budaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, rupanya ada yang melaksanakan tawasul namun menyimpang dari agama. Inilah perlunya dipahami tentang tawasul yang diperbolehkan dalam Islam.

Meskipun tawasul artinya perantara tersampainya hajat dan doa, bukan berarti menjadikan orang-orang yang sudah meninggal sebagai perantara. Tawasul yang diperbolehkan adalah yang ditetapkan oleh syariat. Seperti bertawasul dengan nama-nama Allah atau asmaul husna. Bertawasul dengan nama-nama dan sifat-sifat Allah ini iperkuat dengan adanya dalil:

“ Hanya milik Allah asmaul husna, maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu…” (Q.S Al A’raf: 180)

Bertawasul dengan asmaul husna dan sifat-sifat Allah ini juga dilakukan oleh Rasulullah Saw, sebagaimana hadis berikut:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam doa beliau: “ … Aku memohon dengan setiap nama-Mu, yang Engkau memberi nama diri-Mu dengannya, atau yang Engkau ajarkan kepada salah satu makhluk-Mu, atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau Engkau sembunyikan dalam ilmu ghaib di sisi-Mu…” (HR. Ahmad)

2 dari 3 halaman

Bertawasul kepada Rasulullah Saw

Umat Islam meyakini barangsiapa mencintai Rasulullah, maka akan dicintai oleh Allah Swt. Sebab Rasulullah adalah kekasih Allah SWT, inilah yang menjadi dasar diperbolehkannya bertawasul kepada Rasulullah SAW. Bertawasul kepada Rasulullah SAW dilakukan agar segala hajatnya terkabul.

Mengutip dari Bincang Syariah, terdapat doa tawasul kepada Nabi Muhammad Saw dan seluruh para nabi seperti yang dijelaskan Imam Nawawi dalam Kitab Al Al Kawakib Al Durriyah fi Tarajum Al Sadah Al Shufiyah:

Allohumma inni atawajjahu ilaika bijaahi nabiyyika muhammadin shollallaahu ‘alaihi wa sallama wa bi abawaina adama wa hawwa-a ‘alaihimas salaam wa ma bainahuma minal anbiyaa-i wal mursaliina. Iqdhi haajati... (sebutkan hajatnya)

Artinya:

" Ya Allah, aku menghadapkan diriku kepada-Mu dengan kedudukan Nabi-Mu, Muhammad Saw, dan dengan kedua orang tua kami, Adam dan Hawa, dan dengan para nabi dan rasul di antara keduanya. Penuhi hajatku... (sebutkan hajatnya)."

3 dari 3 halaman

Bacaan Doa Tawasulan Lengkap

Bertawasul dengan menyebut nama-nama Allah, bertawasul kepada Rasulullah, bertawasul dengan amal dan bertawasul dengan doa. Inti dari tawasul adalah berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah. Sebab seorang Muslim yang dekat dengan Allah, maka doanya akan mudah dikabulkan oleh-Nya.

Agar lebih jelasnya, berikut bacaan doa tawasulan lengkap yang bisa kamu amalkan:

Astaghfirullahal’adziim (3 x)

Asy-hadu allaa-ilaaha illallah wa asy-hadu anna Muhammadar-rosulullah.

'Ala hadzihin niyati wa’ala kulli niyatin sholihah, ilaa hadrotin nabiyil-Musthofa Muhammadin shollallahu alaihi wasalam, wa ‘alaa aalihi wa azwajihi wadzurriyyatihi wa ahli baitihil-kirom ajma-‘iin, Syai-u lillahi lahumul-faatihah, (baca surat al-Fatihah)

Tsumma ila hadroti jami-‘i ash-habi rosulillahi shollallahu alaihi wasalam, khusushon sayyidina Abu Bakar Shidiq wa ‘Umarobnil-Khothob, wa ‘Utsmanabni ‘Affan, wa ‘Ali bin Abi Tholib wa ‘ala baqiyati min shohabatihi ajma’iin, wa ila jami’il-anbiya-i, wal mursalin, was Syuhadaa-i, was-Sholihin, wal-‘ulamaa-il-‘aamilin, wal-Malaa-ikatil-Muqorrobin, wal-Karubiyyin, war-Ruhaniyyin, wal-Karomal-Kaatibin wa li sayyidina Malaa-ikati: Jibril, Mika-il, Isrofil, ‘Izro-il, wa hamalatil-‘arsyi ‘alaihimussalam ajma’iin. Syai-u lillahi lahumul Faatihah, (baca surat al-Fatihah).

Tsumma ila hadroti jami’i Awliya-illahi mingkulli waliyyin wa waliyatin, mimmasyaariqil-ardhi ila maghoribiha, fi barriha wa bahriha wa jami’i Awliya-i tis’ah Qoddasallohu sirrohum, wa Khushushon ila Hadroti Sulthon Awliya-i, Sayidina Syekh ‘Abdul-Qodir Al-Jailani, Shohibil-Karromah wal-Ijazah, Qoddasa llohu sirrohu, Tsumma Ila Arwahi jami’i Aba-ina, wa ummahatina, wa jaddina, wa jaddatina, wa kholina wa kholatina, wa ‘ammina wa ‘ammatina, wa jami’i ustadzina wa asatidzatina, wa masyayikhina wa masyayikhi masyayikhina, wa lijami’i jama’atina, wa zaujina wa zaujatina wa auladina wa banatina wa dzurriyatina wa ikhwanina minal-muslimina wal-muslimat wal-mukminina wal-mukminat, wa liman hadhoro fi hadzal-majlisi minal-mukminin, Rohmatullahi ta’ala ‘alaina wa ‘alaihim ajma’in. Syai-ul lillahi lana wa lahum ajma’in Al-faatihah, (baca surat al-Fatihah).

Itulah doa tawasulan lengkap yang bisa diamalkan untuk memohon dan berdoa kepada Allah Swt. Dengan bertawasul, diharapkan doa-doa dan segala hajat yang diutarakan akan segera dikabulkan oleh-Nya. Amin.

Wallahu a’lam bi shawab.

(hud)

Beri Komentar