Ilustrasi Doa Untuk Guru. (Foto: Pexels.com)
Dream - Guru tersohor sebagai sosok ahlawan tanpa tanda jasa. Mengirimkan doa untuk guru adalah langkah terkecil yang bisa kita lakukan untuk membalas kebaikan mereka. Di tangan orang tua dan gurulah, kesuksesan yang kita capai saat ini berasal.
Seorang guru juga diakui sebagai ujung tombak generasi penerus bangsa. Dibantu orang tua, guru memegang kendali pendidikan anak di negeri ini. Sejak anak masih berusia dini, guru sudah mulai mengajarkan cara berhitung, mengenal huruf, hingga mengajarkan budi pekerja yang baik kepad aanak didiknya
Agama Islam menempatkan guru di posisi yang sangat istimewa. Saking mulianya, memuliakan seorang guru akan mendapatkan ganjaran surga. Mengucapkan doa untuk guru setelah menunanikan sholat adalah salah satu yang bisa kita lakukan.
“ Barangsiapa memuliakan orang berilmu (guru), maka sungguh ia telah memuliakan aku. Barangsiapa memulikan aku, maka sungguh ia telah memuliakan Allah. Barangsiapa memuliakan Allah, maka tempatnya di surga.”
Hadis tersebut menerangkan betapa penting dan mulianya orang yang berilmu dalam Islam. Maka tak ada alasan lain bagi seorang murid untuk tidak memuliakan gurunya. Dengan syarat guru tersebut benar-benar orang yang berilmu dan beradab, lantaran jaman sekarang banyak orang mengaku guru namun hanya berilmu tanpa beradab.
Sebagai orang tua, ajarkanlah bacaan doa untuk guru sebagai wujud baktinya. Doa untuk guru ini dibaca juga sebagai permohonan ampun atas dosa-dosa.
Tak hanya mendoakan orang tua, seorang murid juga harus mendoakan gurunya. Betapa pentingnya mendoakan guru-guru kita, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia.
Mengutip dari NU Online, terdapat sebuah doa untuk guru yang diambil dari catatan kaki Kitab Risalah Al Mustarsyidin. Doa tersebut ditulis oleh Syekh Abdul Fattah Abu Guddah. Berikut bacaan doa untuk guru yang bisa dipanjatkan setiap selesai sholat:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِمَشَايِخِنَا وَلِمَنْ عَلَّمَنَا وَارْحَمْهُمْ، وَأَكْرِمْهُمْ بِرِضْوَانِكَ الْعَظِيْمِ، فِي مَقْعَد الصِّدْقِ عِنْدَكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allaahumma-ghfir li masyaayikhinaa wa liman ‘allamanaa war-hamhum wa akrimhum biridlwaanikal ‘adhiim fii maq’adish shidqi ‘indaka yaa arhamar raahimiin.
Artinya,
" Wahai Allah ampunilah guru-guru kami dan orang yang telah mengajar kami. Sayangilah mereka, muliakanlah mereka dengan keridhaan-Mu yang agung, di tempat yang disenangi di sisi-Mu, wahai Yang Maha Penyayang di antara penyayang."
Advertisement
Wisata Susur Sungai Martapura di Kalsel, Bisa Jadi Pilihan Libur Akhir Tahun

Pemerintah Fokus Pemulihan Kondisi 3 Wilayah Terdampak Bencana

Epy Kusnandar Meninggal Dunia, Sempat Beri Wasiat Ingin Dimakamkan di Garut

Linksos, Komunitas yang Aktif Lindungi Hak Para Disabilitas

Seru Abis! Jajal Langsung Toyota Gazoo Racing di Sirkuit Mandalika


Mobil Hybrid Toyota Taklukkan Jalanan Berbukit dan Berkelok di Lombok

Kenapa Weekly Match Padel Jadi ‘Happy Hour’ Baru Anak Jakarta



Anggota DPR Kritik Respons Pemerintah Terkait Banjir Aceh dan Sumatera

Wisata Susur Sungai Martapura di Kalsel, Bisa Jadi Pilihan Libur Akhir Tahun

Pemerintah Fokus Pemulihan Kondisi 3 Wilayah Terdampak Bencana