Pesawat Nirawak Jadi Solusi Meningkatkan Panen, Caranya? (Foto: CNN Money)
Dream – Negara-negara Afrika menghabiskan banyak uang untuk mengimpor makanan. Setiap tahunnya, mereka bisa menghabiskan dana sebesar US$35 miliar (Rp475,57 triliun) untuk memasok makanan ke negaranya.
Perusahaan startup punya solusi untuk menekan impor pangan. Mereka mengajak para petani menggunakan pesawak nirawak, drone.
Dilansir dari CNN Money, Rabu 21 Februari 2018, 60 persen masyarakat Afrika hidup di area pedesaaan. Mereka bergantung pada pertanian. Bank Pembangunan Afrika menanamkan dana US$24 miliar (Rp326,1 triliun) selama lebih dari 10 tahun untuk memulai transformasi.
Mendorong produktivitas dan meningkatkan akses pertanian dengan alat-alat modern dan manajemen informasi menjadi sangat penting.
Di sinilah hadir drone untuk pertanian yang disebut Aerobotics.
Pesawat nirawak ini dibuat oleh James Paterson, perusahaan yang baru dirintis untuk memperbaiki beberapa masalah dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Perusahaan yang didirikan oleh Benji Meltzer dan kawan-kawan di Cape Town, Afrika Selatan, mengusung misi membantu petani meningkatkan hasil pertanian dan mengurangi ongkos. Aerobotics berjanji produksi pertanian meningkat 10 persen.
Perusahaan ini menggunakan komputer untuk membuat citra dari satelit, pesawat nirawak, dan telepon seluler serta menyediakan prediksi informasi “ kesehatan” tanaman. Pesawat nirawak ini mengambil foto-foto lapangan dan mengirimkan ke sistem komputer.
“ Seluruh ekosistem masuk ke Aeroview yang terpusat untuk mendapatkan gambaran,” kata Meltzer.
Meltzer mengatakan rekaman satelit ini bertujuan untuk menyoroti tren jangka panjang dan pesawat tak berawak, diterbangkan pada titik-titik tertentu selama musim ini untuk mendapatkan informasi lebih rinci. Aeroview ini akan menganalisis data yang diterima dan menyoroti area yang kinerjanya buruk sehingga petani bisa menyelidikinya. Ini juga bisa mendiagnosis masalah yang disebabkan oleh penyakit, hama, dan kurang air.
Meltzer mengatakan Aerobotics tak hanya beroperasi di Afrika, tetapi juga Amerika Serikat dan Inggris. Dengan hampir 200 klien di seluruh dunia, mereka berencana untuk memperluas tim pengembangan komersial dan perangkat lunak dengan cepat. Dengan begitu, Aeorbotics bisa membantu meningkatkan produksi pertanian lebih banyak.
(Sah)
Advertisement
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern