(c) Dream/Danny Adriadhi Utama
Penanganan stunting masih jadi salah satu fokus pemerintah dalam bidang kesehatan. Dalam rangka mendukung program pemerintah tersebut, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk memberikan bantuan pencegahan stunting kepada 76 anak di 5 wilayah Desa Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
Adapun donasi yang diberikan Sido Muncul berupa uang tunai sebesar Rp228 juta yang diserahkan secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, kepada Bupati Semarang, Ngesti Nugraha. Penyerahan ini dilakukan di Agro Wisata Sido Muncul, Bergas, Kabupaten Semarang pada Rabu (05/07/2023).
Bantuan ini sendiri diberikan kepada 76 anak suspect stunting yang berada di Kabupaten Semarang, antara lain yang berada di wilayah Kelurahan Karangjati 7 anak, Desa Klepu 23 anak, Desa Diwak 6 anak, Kelurahan Ngempon 11 anak, dan Desa Bergas Kidul sebanyak 29 anak. Bantuan itu diberikan langsung kepada orangtua anak selama enam bulan masing-masing akan menerima Rp500.000 per bulan.
"Jadi kami akan transfer langsung dana bantuan kepada keluarga yang membutuhkan. Terutama ibu kenapa? Kalau ibu saya percaya sayang sama anak, maka saya yakin bantuan itu digunakan dengan baik-baik. Kami akan bantu selama enam bulan mulai dari Juli sampai Desember," ungkap Irwan.
Adapun bantuan yang diberikan menjadi bentuk partisipasi perusahaan terhadap kesehatan untuk ikut membantu percepatan penurunan angka stunting.
"Pemerintah punya program, tapi yang juga dibutuhkan adalah partisipasi. Jadi kami ikut berpartisipasi karena stunting itu sangat mempengaruhi kecerdasan, tumbuh kembang anak,” jelasnya.
Ia menambahkan, stunting saat ini menjadi masalah yang kompleks. Stunting secara spesifik berkaitan dengan kesehatan seperti kurang gizi dan anemia.
" Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan anak di Tanah Air dan tidak bisa ditangani oleh pemerintah saja, tapi semua pihak baik pengusaha maupun praktisi kesehatan,” tuturnya.
Sido Muncul pun terus berkomitmen menyalurkan dana CSR dan sebagian biaya iklan akan disalurkan untuk mempercepat penanganan kesehatan di Indonesia, khususnya dalam hal penanganan stunting. Sido Muncul tidak bisa berjalan sendiri, tapi membutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak seperti rumah sakit, puskesmas, pemerintah daerah dan perangkat desa di daerah.
" Kami butuh kerja sama dengan pemerintah daerah, PKK, karang taruna dan stakeholder yang lain. Karena merekalah yang memiliki data yang perlu kita bantu,” ujar Irwan.
Diharapkan dengan adanya bantuan dari Sido Muncul, angka penderita stunting di Indonesia dapat segera turun, sehingga terbentuk generasi penerus bangsa yang sehat dan bebas stunting.
“ Nanti kita akan masuk bonus demografi karena banyaknya anak muda yang menguntungkan Indonesia. Jadi, dengan stunting, bukan hanya mendapat banyak terkait bonus demografi tapi juga mendapatkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas,” jelasnya.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, memberikan apresiasi langkah Sido Muncul dalam penanganan persoalan stunting lewat bantuan senilai Rp228 juta tersebut.
“ Kami menyampaikan terimakasih kepada Sido Muncul yang telah peduli dengan memberikan bantuan itu, mudah-mudahan angka stunting di Kabupaten Semarang segera turun sesuai yang diharapkan,” kata Ngesti Nugraha.
Kabupaten Semarang sendiri saat ini terdapat sekitar 3.190 anak yang mengalami stunting, sehingga sangat memerlukan bantuan dari berbagai pihak. Tak terkecuali kalangan pengusaha atau perusahaan. Dalam menangani masalah tersebut, Pemkab Semarang menggunakan dana dari berbagai anggaran yang berasal dari APBD dan dana desa, selain itu kelurahan juga akan diminta menganggarkan dana penanganan stunting.
" Kami juga akan komunikasi dengan pihak swasta agar untuk ikut membantu penanganan stunting melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)," pungkas Ngesti.
Kontributor Semarang : Danny Adriadhi Utama
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas