Ekonomi Umat Bisa Diperkuat dengan BMT

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 16 November 2020 19:12
Ekonomi Umat Bisa Diperkuat dengan BMT
Lembaga keuangan syariah ini berfungsi untuk menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat menengah bawah.

Dream – Sesuai dengan prioritas pemerintah dalam mengembangkan UMKM, terutama masa pandemi Covid-19, Baitul Maal wa Tamwil (BMT) memegang peranan penting. Lembaga mikro keuangan syariah ini menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat menengah ke bawah.

Penguatan BMT ini diperlukan untuk menjadikannya solusi ekonomi umat.

“ Menjadi kewajiban kita untuk menguatkan BMT BMT yang kita miliki agar terbukti menjadi solusi bagi penguatan ekonomi umat sehingga dapat direplikasi di berbagai negara Muslim lainnya,” tegas Wakil Presiden (Wapres,) KH. Ma’ruf Amin, pada acara Web Seminar (Webinar) BMT Summit 2020, dikutip dari wapresri.go.id, Senin 16 November 2020.

BMT, kata Ma’ruf, memiliki kelebihan untuk menjadi lembaga pembiayaan bagi UMKM. Dikatakan bahwa institusi keuangan ini tak memberikan persyaratan yang rumit bagi UMKM. Lembaga ini juga mendampingi nasabah untuk mengembangkan kegiatan usaha serta membina karakter dan perilaku hidup yang baik.

1 dari 2 halaman

Yang Perlu Diperbaiki

Ma’ruf menilai masih ada hal-hal yang harus diperbaiki. Pertama, diperlukannya lembaga pengawas dan penjamin dalam mengawasi kinerja BMT. Sekadar informasi, BMT ini merupakan badan usaha koperasi yang menganut prinsip keuangan syariah.

“ Biasanya, untuk suatu lembaga simpan pinjam, seperti juga perbankan, dibutuhkan lembaga pengawas dan lembaga penjamin simpanan. Tapi, kita belum memiliki lembaga pengawas dan lembaga penjaminan untuk koperasi,” kata dia.

Ma’ruf meminta agar ada opsi-opsi untuk mewujudkan berdirinya lembaga pengawas dan penjamin simpanan bagi BMT.

Ke dua, hal lain yang perlu diperbaiki adalah penyusunan business process (proses bisnis) yang dapat menyesuaikan dengan situasi yang ada di masyarakat. Business Process tersebut di antaranya mencakup peningkatan kapasitas penerapan manajemen resiko dan sistem pengawasan internal terkait usaha simpan pinjam yang dilakukan oleh masing-masing BMT.

“ Selain itu, perlu dipikirkan untuk menyusun kembali business process BMT agar dapat menyesuaikan kondisi pasca pandemi Covid-19, termasuk untuk dapat memanfaatkan bantuan untuk mendapatkan pembiayaan murah seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat), KUR Super Mikro, pembiayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang ada di Kementerian Koperasi dan UKM, bantuan subsidi bunga, fasilitas restrukturisasi, dan program penjaminan pinjaman,” tutur Wapres memberikan arahan.

Ke tiga, perlunya Apex BMT (koperasi sekunder BMT) yang berfungsi untuk membangun network/jaringan dalam rangka meningkatkan efektivitas BMT. Dengan begitu, ketika salah satu anggota BMT tidak bisa menjalankan fungsinya, anggota lain bisa membantu.

2 dari 2 halaman

Diperlukan Adaptasi Teknologi Digital

Ke empat, adaptasi teknologi digital agar bisa menjangkau masyarakat dan UMKM yang lebih luas lagi. “ Hal yang sangat penting pasca pandemi Covid-19, adalah perlunya adaptasi teknologi digital dalam peningkatan kualitas layanan, kualitas operasi, dan efisiensi BMT,” kata dia.

Ke lima, diperlukan ketersediaan data yang memadai dan peningkatan mutu serta jumlah BMT yang ada. Untuk itu, diperlukan pusat data BMT yang terintegrasi. Selain ditingkatkan mutunya, jumlah BMT juga perlu diperbanyak.

“ Indonesia sebagai negara dengan 221 juta penduduk Muslim, masih kekurangan lembaga mikro syariah. Oleh karena itu, perlu dibangun pusat-pusat pelatihan lembaga mikro syariah di berbagai daerah sebagai pusat pembinaan dan pengembangan BMT,” kata dia.

Ke enam, Wapres menilai bahwa keberlangsungan BMT tidak dapat dipisahkan dari kualitas pelaku usaha mikro. Untuk itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas pelaku usaha mikro tersebut. Salah satu yang perlu diupayakan adalah membangun pusat-pusat inkubasi usaha halal di berbagai daerah sebagai pusat pembinaan dan penyemaian.

“ Selain itu, perlu pula dibangun pusat-pusat bisnis syariah yang didukung oleh infrastruktur digital

Ma’ruf berharap agar BMT Summit 2020 ini dapat menghasilkan rumusan kebijakan dan strategis dalam menjadikan BMT sebagai salah satu sumber pembiayaan UMKM yang dapat diandalkan.

“ Saya harap dalam kesempatan yang baik ini, seluruh peserta BMT Summit 2020 berpartisipasi secara aktif, sehingga diperoleh rumusan kebijakan dan langkah-langkah yang perlu diambil oleh pemerintah agar BMT sebagai salah satu sumber pembiayaan UMK yang dapat diandalkan dapat terwujud,” kata dia.

Beri Komentar