Yakin Ekspor UMKM Naik, Jokowi: Desainnya Nggak Jadul Kaya Dulu

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Jumat, 20 Desember 2019 13:36
Yakin Ekspor UMKM Naik, Jokowi: Desainnya Nggak Jadul Kaya Dulu
Jokowi menyebut porsi ekspor UMKM kini sudah mencapai 14 persen.

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut produk ekspor masih didominasi oleh perusahaan besar dengan porsi mencapai 85,6 persen. Diakui sebagai hal lumrah, presiden yakin bisnis UMKM perlahan-lahan akan semakin banyak menembus pasar ekspor. 

“ Didominasi perusahaan besar. Ya, nggak apa-apa. Artinya, 14 persen itu oleh kontribusi UMKM,” kata Jolowi saat menghadiri acara “ BRILian Preneur 2019 UMKM Export” di Jakarta, Jumat 31 Desember 2019.

Jokowi optimistis akan terjadi peningkatan ekspor untuk produk UMKM. Sebab, kemasan, desain yang dibuat oleh UMKM saat ini lebih menarik dibanding produk terdahulu. Dia mendorong UMKM semakin meningkatkan ekspor.

“ Desainnya ngga kayak dulu jadul-jadul. Sekarang udah sangat fashion sekali,” kata mantan gubernur DKI Jakarta.

Presiden Joko Widodo mendorong UMKM untuk ekspor.

Meskipun fokus untuk meningkatkan ekspor, Jokowi mengingatkan untuk tak melupakan kebutuhan pasar dalam negeri.

“ Kita tahu pasar domestik kita besar dan saya tidak mau pasar kita dibanjiri oleh produk impor. Nggak mau,” kata dia.

Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, mengatakan, pada 2024 pemerintah menargetkan mampu meningkatkan ekspor produk UMKM hingga 28 persen dari saat ini.

“ Kami sedang pelajari memang harapan kita 2024 itu dua kali lipat,” kata dia.

1 dari 5 halaman

Kejujuran dan Itikad Peminjam KUR Dipuji Jokowi

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi para nasabah mikro yang umumnya patuh dalam membayar cicilan pinjamannya. Jokowi melaporkan nilai kredit macet di sektor mikro sangat kecil yaitu di bawah 1 persen.

“ Kredit macet yang namanya di Bank Wakaf Mikro, PNM Mekaar, KUR sangat kecil sekali, di bawah 1 persen,” kata Jokowi di Jakarta, Selasa 10 Desember 2019.

Menurut Jokowi, rendahnya kredit macet itu menunjukan nasabah mikro memiliki kejujuran dan itikad yang baik untuk mengembalikan pinjaman. Alasan ini pula yang membuat pemerintah memperbesar porsi penyaluran kredit mikro menjadi Rp190 triliun pada 2020.

“ Kalau tidak memberikan ruang yang besar, tidak menambah plafon, kebangetan kita,” kata dia.

Jokowi juga meminta pemerintah daerah untuk mempermudah pengusaha mikro mengakses pembiayaan ini. Dukungan yang bisa diberikan bisa berupa pembentukan kelompok usaha atau mencarikan akses ke perbankan yang umumnya belum diketahui nasabah mikro.

Para penerima KUR, lanjut presiden, akan mendapatkan pinjaman Rp50 juta yang disalurkan ke kelompok usaha. Para penerima kredit mikro ini juga terbantu karena tidak membutuhkan jaminan.

“ Ini tugas pemda agar membentuk kelompok,” kata dia.

2 dari 5 halaman

Jokowi Dorong Peningkatan Inklusi dan Literasi Keuangan di Masyarakat

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong pemerintah daerah melalui tim percepatan keuangan daerah (TPAKD) meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat. Terutama pada masyarakat tingkat ekonomi rendah.

Saat ini, kata Jokowi, inklusi keuangan di masyarakat sudah mencapai 75 persen. Angka tersebut patut diapresiasi.

" Angka literasi keuangan 35 persen dan angka inklusi kita 75 persen. Masih ada ruang agar bisa mengakses ke keuangan," ujar Jokowi di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa 10 Desember 2019.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta TPKAD senantiasa memberikan sosialisasi menabung kepada anak-anak sekolah dari tingkat dasar hingga menengah atas.

" Urusan nabung ini urusan banyak di dinas pendidikan dan kebudayaan untuk mendorong anak-anak kita sedini mungkin bisa mengakses ke perbankan, agar mereka berbondong-bondong belajar menabung," kata dia.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, mengatakan pihaknya terus mendorong sektor perbankan memberikan kemudahan akses kepada para pelajar SD hingga SMA dalam membuka rekening tabungan.

" Kami sudah meminta mengharuskan anak SMP diberi atau dibuka buku tabungan secara elektronik, program ini masih bekerja dengan pemda dan jasa keuangan," kata dia.

3 dari 5 halaman

Jokowi Targetkan Penyaluran KUR Tembus Rp190 Triliun pada 2020

Dream - Presiden Joko Widodo (Joko Widodo) mendorong pemerintah daerah membuka akses lebih luas kepada masyarakat ekonomi rendah terhadap industri keuangan. Ini agar usaha kecil dan mikro di masyarakat dapat berkembang.

" Di PNM Mekar kita punya nasabah 5,9 juta, di Bank Wakaf Mikro kita sudah tersebar di 55 pesantren dan Insya Allah akan terus bertambah," ujar Jokowi di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa 10 Oktober 2019.

 

 

Jokowi mengatakan pada 2019 ini Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sudah tersalurkan mencapai Rp 120 triliun. Sementara, untuk 2020 pemerintah menargetkan mampu menyalurkan dana KUR sebesar Rp190 triliun.

" KUR nanti target 2020 kita Rp190 triliun, harus keluar dari perbankan kita untuk usaha kecil dan mikro," kata dia.

4 dari 5 halaman

Target di 2024, Tembus Rp325 Triliun

Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut target penyaluran KUR pada 2024 bisa mencapai Rp325 triliun.

" Apa yang kita inginkan, daerah ikut dorong bantu agar bisa akses itu. Buatkan kelompok usaha," kata dia.

Lebih lanjut, Jokowi meminta tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD) bekerja dengan sungguh-sungguh dalam meningkatkan literasi keuangan di masyarakat.

" Saya meyakini ini akan mirip-mirip seperti tim pengendalian inflasi daerah (TPID) yang tadinya 8-9 persen turun menjadi 3,1 persen," kata dia.

5 dari 5 halaman

Dirut Garuda Dipecat, Jokowi Beri Pesan Keras ke Direksi BUMN

Dream - Kasus pencopotan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. Ari Askhara rupanya sudah didengar Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di acara peresmian Tol JOR II Arus Kunciran-Serpong, Tangerang, presiden memberikan pesan keras untuk para direksi BUMN lain.

Jokowi berpesan agar para direksi BUMN tidak ada yang berani melakukan pelanggaran dalam menjalankan tugasnya. Pencopotan Dirut Garuda diharapkan jadi pelajaran.

" Jangan ada yang mengulang-ngulang seperti itu lagi. Sudah," kata Jokowi mengutip laman Merdeka.com, Jumat, 6 Desember 2019.

Menurut Jokowi, keputusan yang telah dikeluarkan menteri BUMN sudah sangat tegas. Kebijakan itu juga menjadi pesan yang jelas bagi para direksi perusahaan pelat merah lainnya.

" Gimana sudah tegas banget, Menteri BUMN sudah tegas sekali, sudah, itu pesan untuk semuanya, jangan main-main, sudah," kata Jokowi.

Beri Komentar