Elon Musk Minta Twitter Berhemat Rp15 Triliun, Pegawai Ngantor Tiap Hari Cari Solusi

Reporter : Alfi Salima Puteri
Jumat, 4 November 2022 11:48
Elon Musk Minta Twitter Berhemat Rp15 Triliun, Pegawai Ngantor Tiap Hari Cari Solusi
Perusahaan bertujuan untuk menghemat antara US$1,5 juta atau Rp23,5 miliar untuk layanan server, dan US$3 juta atau Rp47 miliar untuk layanan cloud.

Dream - Bos baru Twitter Inc, Elon Musk mendesak manajemen untuk melakukan penghematan biaya infrastruktur tahunan. Tak main-main, Musk meminta manajemennya melakukan penghematan biaya hingga US$1 miliar atau sekitar Rp15,7 triliun.

Melansir laman Hindustan Times, Jumat, 4 November 2022, desakan untuk penghematan besar-besaran ini diketahui dari dua sumber yang mengetahui masalah ini, dan bocornya pesan internal Slack antar karyawan.

Perusahaan berharap bisa melakukan penghematan antara US$1,5 juta atau Rp23,5 miliar untuk layanan server, dan US$3 juta atau Rp47 miliar untuk layanan cloud.

Diketahui Twitter saat ini merugi sekitar US$3 juta per hari dengan semua pengeluaran dan pendapatan yang telah dipertimbangkan, menurut dokumen internal yang ditinjau oleh Reuters.

Platform media sosial itu juga sedang menjajaki apakah akan memotong ruang server ekstra yang disimpan untuk memastikan Twitter dapat menangani lalu lintas tinggi. Ada juga opsi lain dengan mengurangi penggunaan layanan Google Cloud,

" (Musk) bersedia mengambil risiko itu untuk memenuhi tujuan ini," kata sumber pertama.

1 dari 1 halaman

Sumber kedua menggambarkan pemotongan yang diusulkan sebagai " delusi," menambahkan bahwa ketika lalu lintas pengguna meningkat, layanan dapat gagal " dengan cara yang spektakuler."

Tim di Twitter berlomba untuk mempresentasikan rencana untuk mencapai penghematan biaya dengan batas waktu 7 November.

Beberapa karyawan juga telah diperintahkan untuk bekerja di kantor setiap hari dalam seminggu untuk memenuhi tenggat waktu.

Pemotongan infrastruktur secara besar-besaran ini dinilai dapat menempatkan Twitter pada risiko pelemahan selama peristiwa penting ketika pengguna bergegas ke Twitter untuk mengkonsumsi dan berbagi informasi.

Namun hingga kini, Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar atas berita yang beredar tersebut.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More