CEO Facebook, Mark Zuckerberg.
Dream – Standar keamanan Facebook terhadap data pengguna mungkin tidak terlalu ketat. Tapi, perusahaan platform media sosial ini nyatanya mengeluarkan banyak uang untuk perlindungan sang bos, Mark Zuckerberg.
Dilansir dari CNBC, Selasa 17 April 2018, Facebook menghabiskan uang US$7,3 juta, setara Rp100,37 miliar tahun lalu untuk pengamanan Zuckerberg. Anggaran ini naik 50 persen dari 2016 yang sebesar US$4,9 juta, setara Rp67,39 miliar.
“ Biaya ini berkaitan dengan keamanan pribadi Zuckerberg di tempat tinggalnya dan selama perjalanan pribadi dia,” tulis perseroan.
Jika dihitung-hitung, pengawalan Zuckerberg setiap hari menelan biaya sebesar US$20 ribu, setara Rp274,97 juta. Jumlah ini lebih tinggi daripada pengawalan terhadap orang terkaya di dunia, Jeff Bezos.
Pada 2016, Amazon menghabiskan uang US$1,6 juta, setara Rp21,99 miliar, untuk biaya pengamanan Bezos. Begitu pula Apple yang menganggarkan uang US$224 ribu, setara Rp3,08 miliar, untuk pengawalan sang CEO, Tim Cook.
Facebook tidak memberikan penjelasan terkait alasan penganggaran biaya yang sangat besar tersebut. Jawaban yang diberikan perusahaan hanya untuk memastikan Zuckerberg bebas dari ancaman apapun.
Kabar ini menarik perhatian Presiden Gavin de Becker and Associate, Mark Haught. Bos perusahaan jasa pengamanan miliarder dan selebritis itu menilai anggaran keamanan bagi Zuckerberg tergolong tinggi.
Menurut dia, banyak perusahaan yang mengalokasikan dana serendah mungkin untuk pengawalan bos. Ada pula yang memberikan dana besar untuk pengawalan yang tidak pernah dipublikasikan
“ Tapi, ini berbicara tentang keamanan dan pengamanan untuk Anda dan keluarga dan petinggi yang membantu menjalankan perusahaan besar,” kata Haught.
Dia mengatakan biaya pengamanan dengan bodyguard ini termasuk rencana wisata dan pengawalan ketika klien bertemu seseorang. “ Mereka yang memiliki kehidupan dan logistik yang kompleks, memainkan peran yang besar,” kata Haught.
Tetapi, ada satu kemungkinan dana pengawalan Zuckerberg menggunung. Tahun lalu, dia diberitakan melakukan perjalanan Amerika Serikat.
Dia berencana untuk mengunjungi lebih dari 50 negara bagian serta mempelajari cara orang-orang untuk hidup dan bekerja.
(Beq)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu