Fakta di Balik Kenaikan Suku Bunga The Fed

Reporter : Ramdania
Rabu, 16 Desember 2015 18:31
Fakta di Balik Kenaikan Suku Bunga The Fed
Apa dampak dari pengumuman suku bunga The Fed yang diperkirakan akan mengalami kenaikan kembali sejak terakhir naik pada tahun 2006.

Dream - Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve akan memutuskan suku bunganya hari ini. Ada beberapa fakta terkait rencana kenaikan suku bunga ini, baik mengenai dasar-dasar keputusan ini akan diambil, maupun dampaknya bagi perekonomian AS dan dunia.

Seperti dikutip dari CNN, 16 Desember 2015, berikut 11 fakta di balik penetapan suku bunga The Fed, malam ini.

1. Ini akan menjadi kenaikan suku bunga pertama dalam 10 tahun terakhir sejak Juni 2006. Kala itu, perekonomian AS tengah panas, pengangguran tinggi, dan terjadi `ledakan` di sektor perumahan. The Fed mencoba menenangkan kondisi dengan menaikkan suku bunga.

2. Ini pertanda baik bagi perekonomian. Hal ini sebagai sinyal bahwa bank sentra AS yakin, dengan kekuatan ekonomi dan kemampuannya untuk menangani biaya pinjaman yang lebih tinggi. Selain itu, kenaikan suku bunga ini menandakan berakhirnya resesi besar sejak tahun 2009 dengan penurunan pengangguran dari 10% menjadi 5% saat ini.

3. Kenaikan suku bunga ini tidak akan `memukul` pasar saham.

4. The Fed tampaknya akan menaikkan suku bunga secara perlahan dari nol hingga 0,25%. Untuk itu, akan ada kebijakan baru lagi di tahun depan.

5. Memberikan sedikit tambahan bagi penabung di bank.

6. Bunga yang tinggi biasanya memberikan dampak buruk di pasar saham, karena terjadi peningkatan biaya perusahaan dalam meminjam modal yang memberikan dampak pada perlambatan ekonomi. Inilah yang tidak diinginkan pasar.

7. Kenaikan suku bunga The Fed tentunya memberikan dampak pada kenaikan bunga kredit, seperti kredit kepemilikan rumah. Namun, kenaikan ini memang tidak terjadi dalam semalam, tetapi para debitur sudah harus bersiap-siap dengan kenaikan tagihan kredit mereka.

8. Kenaikan suku bunga mampu menguatkan dollar. Tentunya ini kabar baik bagi calon wisatawan asal AS, tetapi tidak bagi industri di AS, terutama yang memiliki pasar besar di luar AS. Produk keluaran negara Paman Sam ini pastinya akan lebih mahal sehingga kurang menarik pembeli asing.

9. The Fed tidak bisa menunggu lebih lama lagi meski harus menyakiti perdagangan AS. Namun, langkah ini harus diambil sebelum terjadi kondisi yang lebih panas lagi.

10. Semua mengharapkan kenaikan suku bunga ini. Ada sekitar 83% memprediksi The Fed akan menaikkan suku bunganya.

11. Janet Yellen, wanita pertama yang menjadi Gubernur The Fed sepanjang sejarah bank sentra itu, akan menjadi penentu kenaikan suku bunga The Fed kembali. (Ism) 

Beri Komentar