Dream - Harga rumah menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dikabarkan mencapai Rp14,4 miliar sempat viral dan diprotes Komisi V DPR RI. Nilai tersebut dinilai kemahalan karena harga tanah untuk pembangunan sudah digratiskan lantaran proses pembebasan lahannya sudah dilakukan terlebih dahulu.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjelaskan, saat ini pihaknya tengah membangun 36 unit rumah menteri di IKN.
Pembangunan itu membutuhkan modal anggaran Rp519,06 miliar melalui skema multiyears contract (MYC) 2022-2024.
Dari alokasi anggaran tersebut, satu rumah menteri di IKN ditaksir bernilai sekitar Rp 14,4 miliar, di luar harga tanah.
Direktur Jendral Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto lantas menjelaskan spesifikasi dari masing-masing rumah menteri berbentuk tapal tersebut.
Iwan mengatakan, satu unit rumah menteri di IKN nantinya akan sudah lengkap dengan seluruh isi perabotan rumah tangganya.
Denga demikian para menteri yang pindah ke ibu kota baru nantinya tinggal masuk dan menempati rumah tersebut.
kata Iwan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, beberapa waktu lalu dikutip dari Liputan6.com, Selasa, 19 Maret 2024.
Lebih lanjut, ia juga turut memaparkan skema anggaran tahun jamak senilai Rp 519,06 miliar yang dipakai untuk membangun rumah para menteri di IKN Nusantara.
Saat ini, pembangunan rumah tapak menteri di IKN sudah masuk dalam tahap penyusunan desain, untuk selanjutnya masuk pada fase konstruksi.
terangnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN