Ilustrasi Ujian SIM. (Foto: Shutterstock)
Dream – Gagal 2-3 kali saat menjalani ujian mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) biasanya akan membuat frustasi. Selain berulang kali merogoh uang buat uang pendaftaran, peserta juga malas untuk mengulang kembali karena prosesnya yang cukup panjang.
Namn pria yang satu ini patut diacungi jempol. Di usia yang sudah menginjak 50 tahun, pria lanjut usia (Lansia) ini akhirnya berhasil mendapatkan SIM. Namun perjuangan harus dilalui setelah dia mengikuti ujian mengemudi sampai 192 kali.
Dikutip dari World of Buzz, Kamis 25 Maret 2021, pria asal Piotrkow Trybunalsk, Polandia, sampai merasa diirinya sebagai pengemudi terburuk karena belum sukses mendapatkan SIM. Tapi, setelah menjalani ujian ke-192, pria yang tak disebutkan namanya ini berhasil mendapatkan lisensi mengemudi.
Notes From Poland memberitakan bahwa sang pria ini berusaha mendapatkan SIM sejak 17 tahun yang lalu. Da pun belum kunjung lulus.
Berdasarkan media itu, diketahui bahwa passing grade ujian teori 50-60 persen. Kandidat biasanya lulus ujian teori pada tes kedua dan ketiga kali. Nah, kandidat yang lolos ujian teori ini diperbolehkan untuk mengikuti tes praktik.
Namun, pria ini belum juga lulus ujian praktik. Padahal, dia sudah menghabiskan uang 6 ribu zloty (Rp22,1 juta) untuk biaya ujian SIM.
Rekor pengemudi terburuk kedua adalah seorang pengemudi yang gagal sebanyak 40 kali. Dia tak berhasil lulus di ujian teori di Provincial Centre for Road Traffic di Piotrków Trybunalski.
Seorang instructor pengemudi buka suara tentang ada orang yang gagal mengikuti ujian SIM sebanyak ratusan kali. Dia menyebut bahwa ada regulasi di Polandia yang melarang kandidat mengerjakan ujian lebih dari 20-30 menit.
“ Jika orang cuek terhadap aturan dan tak mengetahui rambu-rambu, dia tak boleh berkendara di jalan. Itu bisa membahayakan semua pengguna jalan,” kata dia.
Tak hanya di Polandia, susahnya mendapatkan SIM juga terjadi di Inggris. Dikabarkan bahwa seseorang berhasil mendapatkan SIM setelah gagal sebanyak 158 kali.
Kalau di Indonesia, bagaimana, ya, Sahabat Dream?
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia

10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu

KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang

4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
