Pacu Ekonomi Syariah Tumbuh, BI Gandeng 3 Lembaga Sekaligus

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Rabu, 24 Januari 2018 19:15
Pacu Ekonomi Syariah Tumbuh, BI Gandeng 3 Lembaga Sekaligus
BI langsung menggandeng MUI, Baznas, dan BWI

Dream – Bank Indonesia (BI) ingin ekonomi syariah di Indonesia bisa berkembang dengan baik. Untuk itu, BI bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Badan Wakaf Indonesia (BWI).

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Gubernur BI, Agus D. W. Martowardojo, Ketua Umum MUI, Ma’ruf Amin, Ketua Badan Pelaksana BWI, Muhammad Nuh, dan Ketua Baznas, Bambang Sudibyo BI berharap kerja sama ini bisa mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

“ Kami meyakini sinergi yang dibangun ini, dalam pengembangan ekonomi syariah, akan memberikan landasan yang kokoh serta meningkatkan ekonomi Indonesia,” kata Agus usai di Jakarta, Rabu 24 Januari 2018.

Penandatanganan MoU ini mengandung nilai-nilai yang sangat strategis bagi upaya pengembangan selanjutnya, yang tentunya membutuhkan komitmen yang lebih tinggi lagi.

Berbagai program diakui telah menunggu proses realisasi, seperti penyiapan sistem informasi zakat dan wakaf, penyusunan berbagai standar turunan, pengembangan instrumen keuangan sosial yang bersifat inovatif dan pelaporannya, serta program pemberdayaan ekonomi dan infrastruktur.

Dengan pengembangan yang dilakukan melalui kerja sama seluruh pihak, keberadaan sistem keuangan sosial ini dapat dikembangkan dan memberi manfaat yang maksimal bagi masyarakat Indonesia secara luas.

Agus mengatakan ekonomi Indonesia selama tiga tahun terakhir ini menguat, ditandai dengan perkembangan berbagai lembaga keuangan Islam seperti perbankan syariah, takaful, koperasi syariah, dan pasar keuangan syariah, serta berbagai lembaga sosial Islam. Bersama itu, terjadi pula peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap industri halal yang telah berkembang menjadi suatu gaya hidup.

Hal tersebut mencakup sektor-sektor ekonomi syariah secara luas seperti makanan halal, fashion syariah, pengobatan dan kosmetik, serta usaha (bisnis) syariah.

Dengan penguatan ini, dia optimistis percepatan ekonomi dan keuangan syariah diharapkan bisa dilaksanakan dengan baik. “ Kami patut bersyukur bahwa perekonomian Indonesia telah kembali menunjukan pertumbuhan yang kuat didukung stabilitas makro ekonomi dan stabilitas keuangan yang terjaga,” kata dia.

Mantan menteri keuangan berkata penguatan ekonomi dan keuangan syariah juga berasal dari dibentuknya Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). “ Pemerintah mendukung penuh ekonomi syariah,” kata dia.

(Sah)

 

Beri Komentar