Kala Indonesia `Lawan` Dominasi Dolar AS

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 11 Desember 2017 18:15
Kala Indonesia `Lawan` Dominasi Dolar AS
Mereka mendorong penggunaan mata uang negaranya untuk perdagangan dan investasi antar negara.

Dream – Bank Indonesia (BI), Bank Negara Malaysia (BNM), dan Bank of Thailand (BOT) meluncurkan local currency settlement (LCS) framework. Insiatif bank sentral ketiga ini bertujuan untuk mendorong penggunaan mata uang rupiah, ringgit, dan baht secara luas dalam transaksi perdagangan dan investasi antara ketiga negara.

Dilansir dari bi.go.id, Senin 11 Desember 2017, peluncuran framework ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman bilateral antara tiga bank sentral di antara negara serumpun Melayu.

Nota kesepahaman ini berisi tentang pembentukan kerangka kerja sama untuk mendorong penyelesaian perdagangan bilateral dan investasi langsung dalam mata uang lokal. Pembentukan framework LCS tersebut merupakan langkah penting dalam upaya penguatan kerja sama keuangan antara BI, BNM, dan BOT.

Ketiga bank sentral ini telah menunjuk beberapa bank yang memenuhi kriteria kualifikasi utama untuk menfasilitasi transaksi bilateral. Bank-bank yang ditunjuk tersebut antara lain memenuhi kriteria sebagai bank yang berdaya tahan dan sehat di setiap negara, memiliki pengalaman dalam memfasilitasi perdagangan antar kedua negara, memiliki hubungan bisnis dengan bank di kedua negara, serta memiliki basis konsumen dan kantor cabang yang luas di negara asal (home country).

Untuk operasional framework LCS rupiah-ringgit, BI dan BNM menunjuk 6 bank dari Indonesia dan 5 bank Malaysia. Bank yang dari Indonesia adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero)/BRI, PT Bank Mandiri Tbk (Persero), PT Bank Central Asia Tbk/BCA, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero)/BNI, dan PT Bank Maybank Indonesia.

Sebaliknya, bank-bank yang berasal dari Malaysia adalah CIMB Bank Berhad, Hong Leong Bank Berhad, Malayan Banking Berhad, Public Bank Berhad, dan RHB Bank Berhad.

Untuk operasional framework LCS rupiah-bath, BI dan BOT menunjuk 5 bank di Indonesia dan 5 bank di Thailand. Bank-bank di Indonesia yang ditunjuk adalah BRI, Bank Mandiri, BCA, BNI, dan Bangkok Bank PCL, sedangkan bank yang ada di Thailand adalah Bangkok Bank PCL, Bank of Ayudhya PCL, Kasinkornbank PCL, Krungthai Bank PCL, dan Siam Commercial Bank PCL.

Sementara itu, untuk LCS ringgit-bath, BNM dan BOT menunjuk 7 bank Malaysia dan 7 bank Thailand. Bank-bank dari Malaysia adalah CIMB Bank Berhad, Malayan Banking Berhad, Public Bank Berhad, RHB Bank Berhad, Bangkok Bank Berhad, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Malaysia Berhad, dan United Overseas Bank Berhad. Yang dari Thailand  adalah Bangkok Bank PCL, CIMB Thai PCL, Kasikornbank PCL, Krungthai Bank PCL, Siam Commercial Bank PCL, dan United Overseas Bank PCL.

Seluruh kerangka kerja tersebut di atas, yakni yakni rupiah-ringgit, rupiah-baht, dan baht-ringgit mulai beroperasi secara efektif pada 2 Januari 2018.

Beri Komentar