Di Dunia Kerja, Terdapat Generasi X, Y, Dan Z. (Foto: Esseninfratel.com)
Dream – Tiap generasi lahir dengan budayanya masing-masing. Dunia kerja saat ini dihuni oleh generasi X, Y, dan Z. Ragam generasi lintas tahun in tentu menuntut dunia kerja untuk menyesuaikan dan mengatur sumber daya manusia lebih baik.
Sekadar informasi, generasi X ini berusia di atas 35 tahun, generasi Y (generasi milenial) berusia 21-35 tahun, dan generasi Z berusia 18-20 tahun.
Berbeda dengan generasi X yang bekerja untuk meraih kemapaman dan kemandirian dalam karier dan ekonomi, generasi Y justru haus akan tantangan baru, mudah penasaran, dinamis, dan bekerja untuk mengoptimalkan potensi mereka.
Hal inilah membuat karyawan generasi milenial disebut sebagai “ kutu loncat”.
Tapi, apakah pandangan itu bisa dibenarkan?
Dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin 13 Januari 2017, sebuah platform komunitas online yang menampilkan informasi perusahaan dan lowongan kerja, Jobplanet, mensurvei dan meriset tingkat kesetiaan dari generasi X dan Y terhadap pekerjaan mereka.
Riset ini mengunakan data yang terkumpul di platform ini sejak Agustus 2015-Januari 2017. Jobplanet mengumpulkan para responden berdasarkan umur mereka, yaitu X dan Y. Dari total responden yang sebanyak 88.900 orang, ada 7.100 orang termasuk kelompok karyawan generasi X dan 81.800 orang kelompok karyawan generasi Y.
Dari riset itu, ditemukan bahwa generasi Y memiliki tingkat kesetiaan yang lebih rendah terhadap pekerjaan mereka. Ada 76,7 persen responden yang hanya bertahan selama 1-2 tahun di tempat kerja sebelum memutuskan pindah kerja, sedangkan 9,5 persen memilih bertahan.
Sebaliknya, generasi X lebih setia terhadap pekerjaan mereka. Ada 42,5 persen karyawan generasi X yang bertahan di tempat kerja lebih dari lima tahun, sedangkan 10 persen pindah kerja dalam waktu 1 tahun.
Mayoritas karyawan generasi Y hanya bertahan di tempat kerja selama 1-2 tahun dan kebanyakan mereka berusia 21-25 tahun. Karyawan pada usia itu bisa disebut belum lama memasuki dunia kerja. Dalam bekerja, mereka justru fokus pada hal-hal baru dan memperkaya pengalaman kerja. Karyawan generasi Y tidak segan untuk pindah kerja jika merasa tak ada tantangan atau ilmu baru di tempat kerja.
“ Generasi ini (generasi milenial) sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, yaitu generasi X yang sanggup bertahan di sebuah perusahan hingga empat tahun bahkan lebih,” kata Chief Product Officer Jobplanet Indonesia, Kemas Antonius, di Jakarta.
Kemas mengatakan Jobplanet juga meriset generasi Z karena generasi ini mulai masuk dunia kerja. Ada 4.550 orang karyawan yang berusia 18-20 tahun yang menjadi responden. Hasilnya, tingkat kesetiaan generasi Z terhadap dunia kerja, paling rendah daripada generasi X dan Y. Sebanyak 57,3 persen responden pindah kerja setelah satu tahun bekerja di suatu tempat.
“ Kebanyakan dari generasi Z ini adalah lulusan SMU dan SMK atau mahasiswa yang bekerja sambil kuliah,” kata dia.
Kemas mengatakan generasi Z memasuki dunia kerja dan berprofesi sebagai karyawan “ kerah biru”. “ (Mereka) tidak segan untuk sering berganti pekerjaan, bahkan lebih sering ketimbang generasi Y,” kata dia.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati