Berhati-hatilah Dengan Akun Jejaring Sosial Jika Ingin Bekerja Di Bank.
Dream – Saat ini, orang-orang seharusnya berpikir dua kali jika ingin mengunggah suatu hal di akun jejaring sosial. Terutama bagi mereka yang ingin bekerja di sektor keuangan.
Dilansir dari Business Insider, Sabtu 28 Januari 2017, bank dan lembaga keuangan raksasa akan menggunakan akun media sosial untuk mengecek pelamar potensial yang akan dijaring. Misalnya Facebook, Twitter, dan Instagram.
“ Kami menggunakan situs jejaring sosial, untuk memastikan pemimpin potensial atau manajer keuangan tidak berkomentar atau mengunggah gambar,” kata Senior Vice President Corporate Resolution, Joelle Scott.
Dia mengatakan, jika mereka berbuat demikian, perusahaan tidak akan tertarik untuk menjaring orang itu.
Ada tiga hal yang diperiksa lembaga keuangan atau bank dari akun media sosial seorang talenta potensial. Pertama adalah narkoba. Contohnya, seorang co-operative Bank CEO, Paul Flowers, kedapatan membawa uang cash sebesar 300 poundsterling (Rp5 juta) untuk narkoba.
Yang kedua adalah perilaku cabul. Scott mengatakan mengunggah sesuatu atau berkomentar yang cabul bukanlah perbuatan yang ilegal, tapi perilaku itu memalukan.
“ Perusahaan tidak ingin mereka menjadi bagian dari perusahaan,” kata dia.
Ketiga adalah mengancam dan melecehkan teman, rekan kerja, selebritis, atau tokoh politik.
“ Orang lupa bahwa menggunakan Facebook dan Twitter untuk mengekspresikan opini ekstrem bisa menjadikan posisi tidak nyaman. Tak jarang, perusahaan akan pindah dan mencari kandidat yang lain,” kata dia. (Ism)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
