Harga BBM Naik, Industri Pembiayaan Yakin Penjualan Motor Naik

Reporter : Ramdania
Minggu, 23 November 2014 13:04
Harga BBM Naik, Industri Pembiayaan Yakin Penjualan Motor Naik
Meski harga BBM naik, tetapi permintaan untuk kendaraan bermotor tetap tinggi. Untuk itu, perusahaan pembiayaan masih dapat cetak untung tahun depan.

Dream - Dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada pertengahan November ini sudah mulai terasa dengan naiknya harga kebutuhan pokok. Namun, bagaimana dengan harga kendaraan bermotor? Apakah kenaikan harga BBM bersubsidi ini memicu kenaikan harga kendaraan sehingga menurunkan penjualan mobil?

CFO Adira Finance I Dewa Made Susila menyatakan harga kendaraan bermotor dipengaruhi beberapa hal seperti konten dan nilai tukar rupiah. Mobil yang kontennya lebih banyak dari impor sangat dipengaruhi nilai tukar rupiah. Sementara motor, dengan 90% konten lokal justru jarang mengalami kenaikan harga.

Namun, lanjutnya, dengan kenaikan harga BBM bersubsidi yang memicu penguatan nilai tukar rupiah dan IHSG, justru menyebabkan harga kendaraan bisa dikatakan stabil sehingga pihaknya tetap optimis penjualan kendaraan masih tumbuh pada tahun depan.

" Dampak kenaikan harga BBM itu terhadap penjualan mobil dan motor itu baru terasa antara 3-6 bulan ke depan. Nah, kita itu bergantung pada mata uang dan IHSG, ini BBM naik tapi nilai tukar dan IHSG-nya bagus, jadi bisa tidak turun juga penjualannya (kendaraan bermotor)," ungkap Made beberapa waktu lalu di Jakarta.

Made mengakui terdapat potensi perlambatan dalam penjualan kendaraan hingga pertengahan tahun depan. Hanya saja akan terjadi akselarasi penjualan kendaraan bermotor pada semester dua tahun depan.

" Meski mungkin dengan kenaikan suku bunga dapat menggerus laba perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor seperti Adira Finance, tetapi tahun depan kita tetap ingin ada pertumbuhan laba," tegasnya.

Berdasarkan data Adira Finance, penjualan sepeda motor baru nasional masih merupakan yang tertinggi di ASEAN. Dengan tingkat permintaan yang masih tinggi, penjualannya diprediksi mendekati 8 juta unit hingga akhir tahun 2014. Jumlah ini meningkat dibandingkan penjualan motor tahun lalu yang sebanyak 7,8 juta unit.

Sementara penjualan mobil baru diperkirakan akan stagnan atau sama dengan penjualan mobil tahun lalu, yaitu sebanyak 1,23 juta unit.

" Karakteristik pembeli kita itu kalau untuk mobil masih bisa menunggu, seperti setelah semua keperluan terpenuhi, sedangkan kalau untuk motor, biasanya begitu punya uang, mereka akan beli motor," pungkas Made.

Beri Komentar