Penjualan Mobil di Indonesia Masih Rendah

Reporter : Ramdania
Senin, 24 November 2014 08:02
Penjualan Mobil di Indonesia Masih Rendah
Banyak pihak menyalahkan tingginya pertumbuhan mobil sebagai penyebab macet. Namun, ini hanya terjadi di Jakarta. Pasalnya, rata-rata nasional menunjukkan kepemilikan mobil di Indonesia masih rendah.

Dream - Penetrasi pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia rupanya masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga sehingga masih memberikan ruang untuk pertumbuhan industri.

CFO Adira Finance I Dewa Made Susila menyebutkan dengan populasi lebih dari 250 juta jiwa, penetrasi sepeda motor baru sebesar 25% atau setiap 1 sepeda motor untuk 4 orang dan mobil baru 8% atau setiap 1 mobil untuk 13 orang.

" Penetrasi ini masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dengan penetrasi mobil sebesar 33% dan Thailand yang sebesar 17%," ujar Made beberapa waktu lalu di Jakarta.

Namun, dengan realisasi tersebut, Indonesia dikenal dengan kondisi lalu lintasnya yang semrawut. Made menilai hal tersebut disebabkan ketidakmerataan penjualan mobil.

" Dari pembiayaan yang kita lakukan, sekitar 35-40% persen itu untuk membiayai mobil dan jumlah itu sepertinya untuk wilayah Jakarta dan kota besar. Konsumsi mobil paling tinggi di Jakarta," jelasnya.

Made menambahkan tersedianya transportasi umum pun belum tentu dapat mengurangi penjualan kendaraan bermotor ini. Hal tersebut terbukti di Amerika Serikat.

" Di AS itu semua transportasi ada, subway, monorail, dan lain-lain ada, tetapi penjualan mobil masih menjadi nomor satu di dunia. Ini karena wilayahnya yang luas," tandasnya.

Beri Komentar