Ilustrasi
Dream - Anda yang tengah mencari rumah untuk tempat tinggal sebaiknya segera mulai berburu. Data terbaru Bank Indonesia (BI) melaporkan harga properti sepanjang Juli-September naik pelan.
Perlambatan kenaikan harga properti ini terjadi pada semua tipe rumah. Tertinggi dialami rumah tipe menengah.
Mengutip Laporan Survei Harga Properti Residensial yang dikeluarkan BI, Rabu, 11 November 2015, tekanan kenaikan harga yang melambat diperkirakan masih akan berlanjut selama kuartal IV-2015 (Oktober-November).
Meski naik pelan, pertumbuhan harga rumah masih dipicu kenaikan harga bahan bangunan, upah pekerja, dan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hasil survei harga properti residensial di 16 kota di Indonesia tercatat berada di level 188,65 atau cuma naik 0,99 persen. Dibandingkan kuartal sebelumnya yang naik 1,38 persen, harga rumah pada kuartal III-2015 memang melambat.
Perlambatan kenaikan harga tertinggi terjadi pada rumah tipe kecil (1,02%). Sementara rumah tipe menengah dan besar justru naik lebih tinggi dibandingkan tiga bulan sebelumnya sebesar 1,07 persen dan 0,88 persen.
Dilihat dari lokasinya, harga rumah di Bandar Lampung umumnya tidak mengalami kenaikan harga. Namun di Batam, harha properti residensial justru naik 5,95 persen terutama rumah tipe menengah 8,07 persen.
BI memperkirakan harga properti residensial sampai akhir tahun ini akan kembali berlanjut melemah.
Kenaikan harga rumah terendah diperkirakan terjadi untuk rumah tipe pesar. Dari lokasinya, harga rumah di daerah Jabodetabek-Banten kemungkinan tak berubah. Dan di Balikpapan cuma naik 0,01 persen.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya