Foto: Pixabay.com
Dream - Di tengah isu resesi yang mengancam dan inflasi yang terus naik, permintaan rumah bekas atau seken justru kini mulai meningkat sejak pulihnya ekonomi.
Perubahan harga rumah seken banyak dipengaruhi oleh jumlah permintaan serta suplai properti yang tersedia di pasar. Lantas seperti apakah penjualan rumah bekas saat ini?
Berdasarkan data Rumah123.com, memasuki awal semester kedua 2022 ini, tercatat dalam indeks properti seken residensial yang dikeluarkan Rumah123.com, harga rumah seken di Indonesia naik tipis sebesar 0,6 persen dibanding bulan sebelumnya.
Dari sisi suplai sendiri, tampak terjadi pertumbuhan 2,4 persen secara bulan ke bulan. Namun jika tren suplai rumah tahunan dilihat dalam perbandingan tahun, Flash Report menunjukkan lonjakan cukup signifikan hingga 22,3 persen.
CEO 99 Group Indonesia, Wasudewan menjelaskan pertumbuhan suplai hunian yang terus meroket terjadi untuk berbagai tipe properti, termasuk secondary house.
" Bersamaan dengan pulihnya permintaan pasar properti di Tanah Air, tentunya kita perlu juga menjaga suplai bisa tumbuh di angka yang sama, supaya kebutuhan konsumen dapat terpenuhi. Inilah yang kemudian jadi alasan kami, untuk terus memantau pergerakan pasar properti di berbagai daerah di Indonesia, menggunakan database dan kekuatan riset mendalam dari tim kami,” tutur Wasudewan dikutip dari keterangan reseminya, Sabtu, 23 Juli 2022.
Pada Juli 2022, Flash Report keluaran Rumah123.com mencatat kenaikan harga rumah seken tahunan tertinggi bukan dari area Jabodetabek atau area lainnya di Pulau Jawa, melainkan di Medan.
Pertumbuhan harga sebesar 11,2 persen menempatkan Medan sebagai kota dengan kenaikan harga tercepat secara tahunan.
Untuk komparasi tren harga rumah seken yang dilihat antarbulan, Surakarta menempati posisi pertama secara nasional dengan kenaikan sebesar 2,1 persen.
Tren positif juga terlihat di area Jabodetabek, dengan Jakarta, Tangerang, Depok, Bogor, dan Bekasi yang mengalami kenaikan harga sebesar 0,1 persen, 0,5 persen, 1,3 persen, 1,7 persen, dan 1 persen secara berurutan pada bulan ini.
Untuk kota besar lainnya di Pulau Jawa, secara month-on-month, harga rumah di Bandung, Surabaya, dan Semarang, tumbuh 0,8 persen, 0,2 persen, dan 0,4 persen berurutan, sementara harga rumah di Yogyakarta turun sebesar 1,3 persen.
Beralih ke kota besar di luar Pulau Jawa, yakni Denpasar, dan Makassar mengalami penurunan harga sebesar 5,1 persen, dan 1,8 persen di bulan Juni 2022 dibandingkan bulan Mei 2022.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib