Dream - Nama Tom Lembong mencuat usai Debat Keempat Cawapres Pemilu 2024. Mantan menteri tersebut disebut sampai empat kali oleh Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka dalam debat yang berlangsung Minggu, 21 Januari 2024.
" Itu tadi saya sudah sampaikan. Gus Muhaimin mungkin tak paham yang diberikan. Dapat contekan dari Tom Lembong,” ujar Gibran dalam debat yang sempat berlangsung panas itu.
Posisi Tom Lembong saat ini sebagai Co Captain, di tim pemenangan Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden nomor 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Nama lengkapnya adalah Thomas Trikasih Lembong.
Tom Lembong sejatinya pernah menjadi staf di masa pemerintah Presiden Joko Widodo, ayah dari Gibran Rakabuming Raka.
Bahkan pada tahun 2013, dia menjadi penasihat ekonomi bagi Jokowi saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Kariernya melesat menjadi menteri perdagangan di kabinet Jokowi pada periode 2015-2016. Tom Lembong juga menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sejak Juli 2016 hingga 2019. Terakhir, Tom menjabat sebagai Komisaris Utama PT Jaya Ancol pada 2021-2023.
Sebelum terjun di dunia birokrasi, Tom memulai karier di perusahaan keuangan ternama dunia, Morgan Stanley Divisi Equitas di Singapura pada tahun 1995. Posisinya kala itu sebagai Senior Manager di Departemen Corporate Finance Makindo.
Tom Lembong kemudian pindah menjadi Investment Banker di Deutsche Securities Indonesia dari 1999 hingga 2000.
Karier perbankan lainnya yakni menjabat sebagai Division Head dan Senior Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Indonesia (BPPN) pada tahun 2000 hingga 2002.
Selanjutnya pada tahun 2006, Tom bekerja di Principia Management Group, dan pernah menjadi Managing Partner dan CEO di Quvat Management.
Sebagai pejabat negara, Tom Lembong tercatat pernah melaporkan harta kekayaannya saat menjabat sebagai Kepala BKPM. Total kekayaan yang dilaporkan ke LHKPN KPK kala itu mencapai Rp101 miliar.
Menariknya, dari total kekayaan Tom, pria yang lahir di Jakarta pada 4 Maret 1971 ini tidak memiliki aset berupa tanah, bangunan, dan alat transportasi.
Aset dari pria kelahiran 4 Maret 1971 yang dilaporkan dalam LHKP kebanyakan dalam bentuk surat berharga.
Berikut rinciannya:
Harta bergerak lainnya: Rp180.990.000
Surat berharga: Rp94.527.382.000
Kas dan setara kas: Rp2.099.016.322
Harta lainnya: Rp4.766.498.000
Utang sebesar: Rp86.895.328.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN