Muslimah Berzikir Dengan Tasbih (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Setiap hari kita tidak akan lepas dari salah dan dosa. Namun Sang Maha Pengasih senantiasa membuka pintu tobat untuk makhluk-Nya yang telah menyadari kesalahannya.
Bagi orang beriman, neraka adalah seburuk-buruknya tempat. Satu tempat yang diidentikkan dengan segala macam siksaan. Mereka yang masih percaya dengan hari pembalasan ini senantiasa mengisi harinya dengan tak lupa memanjatkan doa dijauhkan dari siksa api neraka.
Neraka hanya dihuni oleh mereka yang bergelimang dosa. Terutama mereka yang durhaka kepada Allah SWT.
Setiap dari kita tentu tak ingin kelak berada di neraka. Padahal, tak bisa kita pungkiri kita tak bisa lepas dari dosa. Hanya dengan rajin memanjatkan doa dan menyadari tak akan melakukan kesalahan yang sama, kita bisa terlepas dari siksa mengerikan itu.
Agar kelak kita terbebas dari siksa neraka, dianjurkan mengamalkan zikir setiap kali selesai sholat.
اللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنَ النَّارِ
Allahumma ajirni minan nari.
Artinya,
" Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka."
Sumber: Bincang Syariah
Dream - Tidak ada harapan lain ketika punya hajat selain terkabul. Hajat yang terkabul dapat mendatangkan ketentraman batin.
Keinginan kita menjadi terpenuhi. Sehingga, kita merasakan hidup yang lebih ringan dan menyenangkan.
Meski begitu, terkabulnya hajat tidak semata karena usaha duniawi kita. Tetapi, ridha Allah yang menjadi penentu.
Karena itulah, ketika punya hajat kita perlu meminta kepada Allah. Caranya dengan memperbanyak doa dan zikir untuk mengimbangi ikhtiar duniawi.
Agar hajat kita bisa terkabul, sangat dianjurkan rutin mengamalkan zikir ini.
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ .اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْعِصْمَةَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَّالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَّالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لَاتَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
La illaha illallahul khalimul karim, subhanallahi rabbil arsyil adhim. Alhamdulillahi rabbil 'alamin. As'aluka mujibati rahmatika wa 'azaima maghfiratika wal 'ismata min kulli zambi wal ghanimata min kulli birrin was salamata min kulli istmin, la tada' li dzamban illa gafartahu wa la hamman illa farrajtahu wa la hajatan hiya laka ridan illa qadaitaha ya arhamar rahimin.
Artinya,
" Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha lembut lagi Maha mulia. Maha suci Allah Tuhan yang memiliki Arasy yang besar. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Aku memohon dalam pinta kepada Mu tentang pelbagai hal yang mendatangkan karunia Mu, dan perlindungan dari semua dosa, dan rampasan dari setiap kebaikan dan selamat dari semua dosa. Janganlah Engkau tinggalkan bagi ku suatu dosa, melainkan Engkau ampuni, jangan engkau tinggalkan bagi ku kesusahan melainkan Engkau berikan penawar kepadanya, dan tidak pula suatu keperluan (hajat), Engaku meridhainya, melainkan Engkau kabulkan (terima), wahai Yang Maha Penyayang diantara para penyayang."
Sumber: Bincang Syariah
Dream - Ada banyak sekali amalan sholat sunah dalam Islam. Semua amalan ini sangat dianjurkan dijalankan. Manfaatnya pun cukup banyak. Salah satunya, menambah catatan amalan kita.
Ada satu sholat yang derajatnya begitu mulia, yaitu Sholat Hajat. Sholat ini dianjurkan bagi setiap muslim yang sedang punya hajat dan ingin terpenuhi.
Tata cara sholat hajat sama dengan sholat sunah lainnya yaitu dua rakaat salam. Hanya saja, diniatkan untuk menunaikan hajat atau kebutuhan.
Nah, sebelum melaksanakan Sholat Hajat, awali dengan doa ini. Doa tersebut merupakan pengantar agar hajat yang sedang kita miliki segera terpenuhi.
اَللَّهُمَّ اِلَيْكَ قَصَدْتُ وَبِبَابِكَ وَقَفْتُ وَبِجَانِبِكَ اِلْتجَأْتُ وَاِيَّاكَ سَأَلْتُ وَبِمُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم وَأَلِهِ وَصَحْبِهِ تَوَسَّلْتُ وَبِأَنْبِيَائِكَ وَرُسُلِكَ وَاَوْلِيَائِكَ تَشَفَّعْتُ فَاقْضِ اللَّهُمَّ حَاجَتِيْ وَنَفِّسْ كُرْبَتِيْ وَمَا نَزَلَ بِيْ مِنْ حِيْرَتِيْ
Allahumma ilaika qoshadtu wa bibabika waqoftu wa bijanibika iltaja'tu wa iyyaka saaltu wa bimuhammadin shallallahu 'alaihi wa sallama wa alihi wa shahbihi tawassaltu wa bi ambiyaika wa rusulika wa awliya-ika tasyaffa'tu faqdli allahumma hajati wa naffis kurbati wa ma nazala bi min khirati.
Artinya,
" Ya Allah, kepada-Mu aku menuju, dan di pintu-Mu aku berdiri, dan di sisi-Mu aku berlindung, dan kepada-Mu aku memohon, dengan Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya aku bertawassul, dengan para nabi-Mu, para utusan-Mu dan para wali-Mu aku minta syafaat. Ya Allah, kabulkanlah hajatku, bebaskanlah penderitaanku dan kebingungan yang menimpaku."
Sumber: Bincang Syariah
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak