Konsosium Yang Akan Dipimpin Oleh Ilham Habibie, Akan Menyuntikkan Dana Segar Kepada Bank Muamalat.
Dream – Ilham Habibie bersama konsorsium investornya bersedia menyuntik dana segar kepada PT Bank Muamalat Tbk. Mereka menyatakan komitmen untuk menanamkan modal sebesar Rp2 triliun.
“ Berapa besar? Rp2 triliun,” kata Komisaris Independen Bank Muamalat, Iggi. H. Achsien, di Jakarta, dikutip dari Liputan6.com, Selasa 9 Oktober 2018.
Iggi mengatakan, mekanisme investasi itu melalui right issue atau Penanaman Umum Terbatas (PUT) saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Right issue ini diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2018. “ Kita harapannya bisa selesai di akhir tahun ini,” kata dia.
Iggi mengatakan pihaknya menunjuk Samuel Sekuritas sebagai perusahaan penjamin pelaksana emisi efek alias underwriter. Rencananya, ada 20 miliar lembar saham yang akan dilepas.
“ Right issue ini pastinya adalah setoran berupa fresh cash, yaitu dari calon investor sebagai standby buyer ke sini. Kami akan terus berkoordinasi dengan OJK,” kata dia.
Sumber: Liputan6.com/Bawono Yadika
Dream - Ilham Habibie siap menyuntikkan dana ke Bank Muamalat. Komisaris PT Bank Muamalat Tbk itu membentuk konsorsium sebagai investor bank syariah ini.
Ilham memimpin konsorsium investor yang terdiri dari dirinya sendiri, Arifin Panigoro, Lynx Asia, dan SSG Capital.
Putra B.J. Habibie ini ingin mempertahankan keberadaan Bank Muamalat. Apalagi, bank ini merupakan bank syariah pertama di Indonesia.
“ Bank Muamalat sebagai bank pertama murni syariah yang memiliki nilai historis dan emosional bagi umat Islam di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mempertahankan keberadaannya," kata Ilham di Jakarta, dikutip dari Liputan6.com, Kamis 4 Oktober 2018.
Dia mengatakan salah satu cara yang dilakukan oleh konsorsium adalah menyuntikkan dana segar melalui penerbitan saham baru (right issue).
Direktur Utama Bank Muamalat, Achmad K. Permana, mengatakan kepastian investor ini akan membantu bank syariah ini. Plus, akan membantu bisnis bank ke depannya.
Kehadiran Ilham dan konsorsium akan memberikan keyakinan bagi nasabah dan stakeholder Bank Muamalat.
Rencananya, pada 11 Oktober 2018, akan diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Salah satu agendanya adalah right issue.
“ Ke depannya, perseroan optimis bahwa permodalan Bank Muamalat akan semakin kuat dan stabil, sehingga upaya perseroan untuk melakukan ekspansi pembiayaan dapat berjalan dengan baik,” kata Permana.
Juru Bicara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sekar Putih Djarot, mengatakan siapa pun boleh menjadi investor Bank Muamalat. Asal, dia memiliki kredibel dan dana segar.
Pernyataan ini disampaikan menanggapi kabar investor dalam rangka penambahan modal Bank Muamalat.
Investor tersebut harus menempatkan sejumlah uang dalam escrow account di Bank Muamalat sesuai kesepakatan dengan otoritas.
Terakhir, bank harus segera melakukan RUPS untuk menetapkan investor tersebut.
(Sumber: Liputan6.com/Bawono Yadika)
Dream – Ilham Habibie dan konsorsiumnya dikabarkan berminat menjadi investor PT Bank Muamalat Tbk. Meski kabar itu santer beredar, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan konsorsium belum mengajukan surat formal terkait rencana tersebut.
Ketua Dewan Komisaris OJK, Wimboh Santoso, mengizinkan siapa saja untuk mengajukan diri sebagai investor di bank syariah ini. Asalkan, harus memenuhi kaidah yang ditentukan.
“ Silakan siapa saja boleh propose. Siapa yang jadi lead konsorsium. Itu silakan, boleh. Tapi, harus propose kepada otoritas,” kata Wimboh di Jakarta, dikutip dari Liputan6.com, Kamis 4 Oktober 2018.
Menurut Wimboh, konsorsium harus menerangkan soal anggotanya dan rencana untuk menyuntikkan modal yang sebelumnya sudah mendapatkan persetujuan anggota.
Jika ingin memberikan dana segar ke Muamalat, Wimboh mengatakan setiap anggota dalam konsorsium harus melampirkan pemberian dana sebesar Rp4 triliun yang ditujukan dalam escrow account.
“ Dalam escrow account, itu nominalnya Rp4 triliun. Setelah ada escrow, baru berbicara. Baik yang jadi anggota, ketua konsorsium, harus kirim surat,” kata dia.
Wimboh mengimbau kepada pihak konsorsium untuk tak hanya melempar wacana investasi jika administrasi belum siap.
“ Kalau hanya bicara, silakan. Tapi surat formal kepada otoritas baru ada, baru siap, baru bicara serius,: kata dia.
(Sumber: Liputan6.com/Maulandy Rizky Bayu Kencana)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati