Investor Lokal Enggan Melantai, Indeks Syariah Terkoreksi

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 20 Oktober 2016 16:20
Investor Lokal Enggan Melantai, Indeks Syariah Terkoreksi
Kinerja positif emiten perdagangan dan pertambangan belum bisa mendongkrak kinerja perdagangan.

Dream – Indeks saham syariah masih belum pulih. Investor menahan diri untuk melantai setelah laju indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin mengirim sinyal negatif.

Laju bursa regional yang tak juga membawa kabar baik turut membuat investor cemas. Padahal investor asing sudah mulai kembali mengoleksi portofolio sahamnya. 

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 20 Oktober 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup di kisaran 178,281 atau melemah 0,165 poin (0,09%).

Penutupan negatif juga dicetak indeks saham bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang turun 0,894 poin (0,12%) ke level 741,069.

Transaksi perdagangan saham syariah kali ini lumayan sepi. Dengan 33,05 miliar lembar saham syariah yang diperdagangan, investor mengalirkan uang senilai Rp2,65 triliun.

Perdagangan kai ini didominasi aksi jual saham dengan menyeret 103 saham syariah ke zona merah. Sementara 76 emiten ISSI lainnya bergerak menguat dan 54 saham syariah tak berubah harganya. 

Tanda-tanda ditahannya aksi beli saham terlihat dari laju indeks sektoral yang sebagian besar bergerak melemah.  Sebut saja emiten industri dasar yang terkoreksi cukup dalam, yaitu 1,03 persen, diikuti pertanian 0,83 persen, keuangan 0,52 persen, dan pertambangan 0,46 persen.

Naiknya sektor perdagangan sebesar 0,76 persen, consumer 0,21 persen, dan infrastruktur 0,1 persen belum bisa mendorong kinerja perdagangan ke zona positif.

Saham-saham keping biru syariah pencetak top gainer  kali ini didhuni SILO yang harganya naik Rp375, LPPF Rp225, INDF Rp50, dan MIKA Rp50.

Sementara top losser indeks JII dipuncaki saham AALI yang harganya turun Rp325, INTP Rp275, AKRA Rp250, dan SMGR Rp 75 per saham.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah justru menguat pada penutupan. Nilai tukar rupiah ditutup di kisaran Rp12.984 per dolar AS atau menguat 49 poin (0,38%). Rupiah sempat melemah di level terendah di kisaran Rp13.033 per dolar AS.

Beri Komentar