Dibayangi Sentimen Negatif, Indeks Syariah Menguat Terbatas

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 20 Februari 2019 16:37
Dibayangi Sentimen Negatif, Indeks Syariah Menguat Terbatas
Kondisi ini diikuti oleh penguatan rupiah terhadap dolar AS.

Dream - Indeks saham syariah berhasil lolos dari tekanan jual meski haya bergerat terbatas. Kembali munculnya sentimen negatif dari bursa global memaksa tiga indeks acuan saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BE) hanya menguat terbtas di penutupan perdagangan, Rabu 20 Februari 2019.

Seluruh indeks acuan saham syariah bergerak menguat sepanjang sesi perdagangan. Saham sektor industri aneka yang kemarin dijauh pelaku pasar kali ini menjadi lirikan pemodal. 

Dikutip dari papan perdagangan BEI, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup menguat 0,914 poin (0,47%) ke level 194,141. ISSI bergerak naik setelah dibuka menghijau di level 194,208.

Melaju mantap di zona hijau sepanjang perdagangan, ISSI sempat mencapai posisi puncak di 194,730.

Munculnya kembali aksi beli investo rjuga mendorong dua indeks keping biru syariah menembus zona positif. Jakarta Islamic Index (JII), ditutup menguat 5,514 poin (0,78%) ke level 713,633.

Sementara indeks syariah paling bungsu, JII70, merangkak 1,581 poin (0,66%) ke level 239,697.

Penguatan tipis terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hanya menanjak 18,117 poin (0,28%) ke level 6.512,784. IHSG sempat tertekan hingga 15 menit sebelum waktu penutupan perdagangan. 

Adanya aksi beli jelang penutupan mendorong IHSG berhasil diselamatkan dan ditutup menguat tipis. 

1 dari 1 halaman

Indeks Sektor Industri Dasar dan Properti Menguat

Aksi beli saham marak terjadi di lantai bursa. Investor melirik saham-saham di sektor industri dasar dan properti. Indeks kedua sektor ini masing-masing melpesat masing-masing 1,61 persen dan 1,02 persen.

Sebaliknya, indeks sektor infrastruktur terkoreksi 0,8 persen dan pertanian 0,69 persen.

Emiten syariah pencetak top gainer adalah INTP yang harga sahamnya melesat Rp1.500, UNVR Rp725, ITMG Rp575, SMGR Rp425, dan MAPA Rp250.

Di jajaran top loser saham syariah bertengger saham-saham seperti ALDO yang harga sahamnya melemah Rp610, FASW Rp275, SHID Rp270, SRTG Rp150, dan JPFA Rp130.

Dari pasar uang, dolar AS terkoreksi. Pada 16.04, nilai tukarnya melemah 71 poin (0,51%) ke level Rp14.032.(sah)

Beri Komentar