Sektor Properti Naik Sendirian, Indeks Syariah dan IHSG `Ambyar`

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 14 November 2019 16:55
Sektor Properti Naik Sendirian, Indeks Syariah dan IHSG `Ambyar`
Mayoritas indeks sektoral juga ikut melemah.

Dream - Indeks syariah merosot pada penutupan perdagangan BEI, Kamis 14 November 2019. Hampir semua indeks berguguran di tengah nilai tukar dolar AS yang mengamuk terhadap mata uang dunia.

Indek Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup melemah 1,715 poin (0,92%) ke 185,149 setelah dibuka dengan koreksi di level 186,578 pada sesi pembukaan. Indeks ini sempat terangkat ke 186,911, namun aksi jual menyeretnya hingga 184,356.

Koreksi signifikan terjadi pada dua indeks bluechips syariah. Jakarta Islamic Index (JII) hari ini tersungkur 8,374 poin (1,22%) ke level 676,844.

Pelemahan signifikan juga dialami indeks JII70 yang turun 2,516 poin (1,08%) ke level 229,561.

Pasar modal Indonesia hari ini memang dilanda tekanan jual pelaku pasar. Terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang merosot 43,551 poin (0,71%) ke level 6.098,950.

1 dari 5 halaman

Investor Gencar Jual Saham

Aksi jual saham terjadi di sebagian besar indeks sektor, terutama di infrastruktur, industri aneka, dan pertambangan. Ketiga indeks ini merosot masing-masing 1,72 persen, 1,61 persen, dan 1,45 persen.

Penguatan indeks properti sebesar 0,22 persen tak cukup kuat menahan laju pelemahan perdagangan.

Top losser saham syariah dialami emiten IBST yang merosot Rp1.500, disusul BYAN yang melemah Rp900, UNTR Rp800, GMTD Rp625, dan DEAL Rp315.

Sebaliknya, yang menjadi top gainer kali ini adalah BRAM yang harga sahamnya meningkat Rp1.950, DSSA Rp500, UNVR Rp475, OMRE Rp175, dan TGKA Rp150.

2 dari 5 halaman

Indeks Syariah Kompak Memerah, Ikut Terguncang Bom Medan?

Dream - Indeks saham syariah kembali melemah di hari saat berita bom bunuh diri meletus di Mapolresta Medan, Sumatera Utara. Sentimen dari kondisi ekonomi dunia yang kembali memanas turut menjauhkan pelaku pasar dari lantai bursa. 

Saham-saham di sektor tambang memimpin laju koreksi indeks sektoral yang sebagian besar mengalami koreksi. Hanya sektor industri aneka yang naik tipis 0,07 persen.

Pada penutupan perdagangan harian BEI, Jakarta, Rabu, 13 November 2019, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup melemah 1,348 poin (0,72%) ke level 186,864. ISSI yang dibuka melemah di level 188,093 saat sesi pra-pembukaan perdagangan lebih banyak bergerak di zona negatif.

 

 

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), juga ditutup melemah dengan koreksi 7,058 poin (1,02%) ke level 685,218.

Indeks JII70 terkoreksi 1,618 poin (0,69%) ke level 232,077.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan tengah pekan ini juga melorot 38,491 poin (0,62%) ke level 6.142,501.

3 dari 5 halaman

Investor Malas Melantai

Serangan teror bom bunuh diri membuat investor enggan melantai di bursa. Para penanam modal cenderung melepas sahamnya, terutama di sektor pertambangan.

Indeks sektor pertambangan merosot 1,86 persen.

Yang menguat hanyalah sektor industri aneka. Indeks sektor aneka menguat 0,07 persen.

Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah BRAM yang harga sahamnya naik Rp1.625, MTPS Rp270, TPIA Rp200, ENVY Rp160, dan MINA Rp120.

Sebaliknya, yang menjadi top loser kali ini adalah BYAN yang harga sahamnya merosot Rp900, UNVR Rp875, UNTR Rp575, AALI Rp425, dan INTP Rp400.

Pada 16.15, rupiah melemah terhadap dolar AS. Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah menguat 61 poin (0,43%) ke level Rp14.106 per dolar AS.

4 dari 5 halaman

Patahkan Prediksi Analis, Indeks Syariah dan IHSG Kompak Naik

Dream - Indeks syariah kompak menguat pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa 12 November 2019. Penguatan ini membalikan hampir semua prediksi yang melihat kondisi pasar dalam kondisi tren melemah jangka pendek. 

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) diketahui naik 1,421 poin (0,76%) ke level 188,212. ISSI memulai perdagangn dari zona merah hingga sesi penutupan perdagangan pagi. ISSI dibuka melemah di level 186,473 saat memasuki sesi pra-pembukaan perdagangan.

Laju ISSI mulai bergerak naik saat perdagangan sesi siang dimulai. Aksi beli investor mendorong ISSI masuk zona hijau dan bergerak naik hingga sesi penutupan berakhir. ISSI sempat bertengger di level tertinggi 188,212.

 

 

Penguatan juga dialami indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang naik 5,526 poin (0,81%) ke level 692,276. Sementara Indeks JII70 terangkat 1,800 poin (0,78%) ke level 233,695.

Membalikkan prediksi para analis, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga bergerak positif di sesi perdagangan kedua. IHSG naik 32,252 poin (0,52%) ke level 6.180,992.

5 dari 5 halaman

Sektor Infrastruktur dan Industri Aneka Menguat

Investor getol membeli saham di sebagian besar sektor, terutama infrastruktur, industri aneka, dan pertambangan. Indeks sektor infrastruktur melesat 1,63 persen, industri aneka 1,55 persen, dan pertambangan 1,36 persen.

Namun, sektor keuangan terkoreksi 0,25 persen dan pertanian 0,10 persen.

Harga saham emiten BYAN melesat Rp2.300, UNTR Rp475, PCAR Rp280, INTP Rp275, dan CITA Rp200.

Sebaliknya, emiten syariah berkode DSSA, DEAL, ENVY, ITMG, dan LUCK menjadi penghuni top loser. Harga DSSA melorot Rp2.175, DEAL Rp400, ENVY Rp390, ITMG Rp225, dan LUCK Rp175.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah kembali melemah. Pada 16.28, kurs dolar AS terhadap rupiah naik 2 poin (0,01%) ke level Rp14.057.

Beri Komentar