Indeks Syariah Diselamatkan Aksi Beli Jelang Penutupan

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 20 April 2016 16:25
Indeks Syariah Diselamatkan Aksi Beli Jelang Penutupan
Namun indeks saham bluechips syariah, JII, gagal kembali menguat.

Dream - Bursa saham syariah Indonesia akhirnya hanya bergerak flat setelah berkurangnya tenaga pelaku pasar. Rontoknya saham sektor barang konsumsi membuat investor lokal menahan diri masuk pasar.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 20 April 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) relatif stagnan dengan hanya naik tipis 0,049 poin (0,03%) ke level 160,925.

Sebaliknya, indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII), justru tertekan dengan melemah 0,923 poin (0,14%) ke level 678,588.

Pelaku pasar memang melakukan spekulasi dengan sentimen yang muncul di pasar. Bayang-bayang koreksi indeks bursa regional membuat investor selektif membeli saham.

ISSI tercatat sempat masuk zona positif dan menyentuh level tertinggi di 161,211. Sempat turun ke teritori negatif, ISSI terselamatkan aksi beli jelang sesi penutupan.

Transaksi perdagangan saham syariah memang relatif naik menjadi Rp 4,36 triliun. Namun aksi jual untuk mengambil untung tampaknya cukup mendominasi.

Tercatat 78 emiten syariah ditutup melemah. Namun papan perdagangan ISSI memang didominasi penguatan usai naiknya harga saham dari 101 emiten.

Indeks sektor barang konsumsi mengalami tekanan jual dan turun 1,62 persen. Diikuti indeks sektor manufaktur 1,03 persen, dan infrastruktur 0,99 persen.

Pelemahan ini dapat ditahan seiring naiknya indeks sektor properti yang menguat 1,24 persen, keuangan 1,11 persen, dan industri dasar 0,51 persen.

Top gainer indeks bluechips syariah hari ini dihuni ICBP yang naik Rp 300. Diikuti UNTR Rp 300, INTP Rp 100, SMGR Rp 100, dan WIKA Rp 50 per saham.

Di zona negatif, saham AALI menjadi top losser usai melemah Rp 300 per saham. Penghuni lainnya adalah AKRA yng turun Rp 175, UNVR Rp 175, SILO Rp 100, dan TLKM Rp 65 per saham.

Beri Komentar