Indeks Syariah Longsor ke Zona Merah

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 23 Juni 2016 16:21
Indeks Syariah Longsor ke Zona Merah
Sebagian besar indeks sektoral ditutup melemah.

Dream - Setelah menguat hingga separuh pekan, bursa saham syariah akhirnya mengalami koreksi. Dua indeks acuan saham syariah bahkan mendekam seharian di zona negatif.

Adanya sentimen negatif dari koreksi bursa regional serta isu keluarnya Inggris dari Uni Eropa membuat investor waspada. Sebaliknya, investor asing justru tetap melancarkan aksi beli dengan mencetak nett buy.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, 23 Juni 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) turun 0,724 poin (0,45%) ke level 161,644.

Indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga turun 2,990 poin (0,44%) ke level 670,003.

ISSI sepanjang hari ini hanya sanggup menyentuh level tertinggi di 162,336. Aksi beli jelang penutupan tak cukup kuat mendorong ISSI ke zona positif.

Transaksi perdagangan saham syariah mencapai Rp 3,28 triliun dengan 32,01 miliar saham yang berpindahtangan. Aksi jual mendorong 114 emiten syariah terjun ke zona merah.

Beruntung masih ada 60 emiten ISSI yang berhasil ditutup menguat dan 51 lainnya bertahan stagnan.

Hanya emiten sektor perkebunan dan keuangan yang sore ini bergerak menguat masing-masing 1,07 persen dan 0,03 persen.

Papan perdagangan bursa sore ini didominasi pelemahan yang dipimpin emiten barang konsumsi yang naik 1,15 persen, manufaktur 0,90 persen, dan properti 0,70 persen.

Saham-saham yang kemarin mencetak penguatan harga kini justru berbali melemah. Top losser saham bluechips syariah dihuni oleh LPPF yang turun Rp 475, ICBP Rp 325, INDF Rp 100, PTBA Rp 100, dan WIKA Rp 90 per saham.

Sementara top gainer indeks JII dihuni UNTR yang naik Rp 175, AKRA Rp 50, INTP Rp 50, LPKR Rp 30, dan SILO Rp 25 per saham.

Dari pasar keuangan, kurs rupiah justru bergerak menguat sepanjang hari ini. Dolar AS sore ini turun 74 poin (0,56%) menjadi Rp 13.209 per dolar AS.

Beri Komentar