Indeks Syariah Dan IHSG `kebakaran`. (Foto: Shutterstock)
Dream - Pelemahan indeks syariah berlanjut. Ketiga indeks ini mendekam di zona merah pada Jumat 6 Maret 2020.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) turun 3,568 poin (2,18%) ke level 160,232. ISSI terus melemah setelah dibuka di 162,354. Aksi lepas investor membuat ISSI tersungkur hingga 160,232.
Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), terguling 15,947 poin (2,64%) ke level 587,456.
Indeks JII70 beringsut 5,071 poin (2,52%) ke level 196,484.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 139,590 poin (2,48%) ke level 5.498,540.
Investor yang enggan melantai di bursa, melepaskan saham-sahamnya, terutama di sektor manufaktur, keuangan, dan infrastruktur. Ketiga indeks sektoral ini melemah masing-masing 4,96 persen, keuangan 3,06 persen, dan infrastruktur 2,56 persen.
Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah STTP yang harga sahamnya meningkat Rp750, PLIN Rp200, TURI Rp100, ACST Rp50, dan INRU Rp50.
Sebaliknya, harga saham UNTR melorot Rp725, ITMG Rp475, ASII Rp375, EMTK Rp350, dan POLL Rp325.
Dari pasar uang, nasib rupiah sebelas dua belas dengan indeks syariah. Pada 16.28, nilai tukar dolar AS menanjak 146 poin (1,02%) ke level Rp14.321.
Dream - Indeks syariah kembali tergelincir setelah dua hari terakhir bergerak naik. Sentimen kemungkinan koreksi pada nilai tukar rupiah membuat investor menahan diri terjun ke lantai bursa pada perdagangan, Kamis 5 Maret 2020.
Dari pasar keuangan dilaporkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sore ini kembali melemah. Pada perdagangan pukul 16.35 WIB, kurs dolar AS naik 75 poin (0,53%) ke level Rp14.187 per dolar AS.
Sentimen penguatan rupiah dan kecemasan terhadap wabah corona membuat Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) bergerak melemah 0,320 poin (0,19%) ke level 163,800.
Sempat dibuka menguat ke level 164,867 saat sesi prapembukaan perdagangan, ISSI bergerak fluktuatif.
Menyentuh level tertinggi saat perdagangan berjalan 10 menit pertama, ISSI perlahan-lahan mulai terserang tekanan jual. ISSI yang sempat bertengger di level tertinggi 165,944 akhirnya terjun bebas di 30 menit usai bel perdagangan dibunyikan.
ISSI tiarap di teritori merah hinggga sesi penutupan perdagangan berakhir. ISSI menyentuh level terendah di 163,032.
Tekanan jual juga membuat dua indeks keping biru syariah tergelincir. Jakarta Islamic Index (JII) merosot 1,121 poin (0,18%) ke level 603,403. Sementara indeks JII susut 0,376 poin (0,19%) ke level 201,555.
Sentimen negatif pada nilai tukar rupiah membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot 12,006 poin (0,21%) ke level 5.683,130.
Indeks industri aneka menguat 1,03 persen, pertanian 0,64 persen, barang konsumsi 0,15 persen, manufaktur 0,09 persen, dan infrastruktur 0,01 persen.
Sebaliknya, indeks yang terkoreksi adalah properti 1,13 persen, perdagangan 1,06 persen, pertambangan 0,56 persen, dan industri dasar 0,50 persen.
Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah GMTD yang harga sahamnya terangkat Rp1.250, INDR Rp330, EMTK Rp250, AALI Rp200, dan KINO Rp180.
Harga saham POLU terkoreksi Rp545, INTP Rp525, UNTR Rp475, PLIN Rp250, dan MAPA Rp240.
Dream - Pasar modal Indonesia kembali tenang setelah sempat terguncang dengan kabar dua kasus pasien positif virus corona di Indonesia. Sejumlah indeks acuan di Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung mengalami rebound pada penutupan perdagangan Selasa, 3 Maret 2020.
Sentimen positif juga datang dari Wall Street setelah menteri keuangan negara maju G7 dan bank sentral akan menggelar Teleconference untuk mengatasi penyebaran virus corona.
Penguatan tajam juga melanda bursa saham syariah yang memiliki tiga indeks acuan. Ketiga indeks ini bahkan melejit sampai di atas 3 persen.
Pada penutupan perdagangan BEI, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) meroket 4,708 poin (3,03%) ke level 160,018. ISSI bergerak menguat sepanjang sesi perdagangan setelah dibuka naik ke level 157,303 di sesi prapembukaan perdagangan.
Saat bel perdagangan resmi dibunyikan, ISSI kembali tancap gas ke level 157,728. Investor yang kemarin terguncang isu virus corona langsung berburu saham dan sempat mendorong ISSI menembus level tertingginya di 160,709.
Kenaikan tinggi juga dialami dua indeks bluechips syariah. Jakarta Islamic Index (JII) melesat 21,009 poin (3,74%) ke level 583,014.
Indeks JII70 merangkak 6,648 poin (3,52%) ke level 195,232.
Kembalinya investor ke lantai bursa membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 157,382 poin (2,94%) ke level 5.518,628.
Kepercayaan investor kembali pulih dan mulai berani melantai di bursa. Ini membuat semua indeks sektoral menguat.
Para penanam modal lebih banyak membeli saham di sektor infrastruktur, barang konsumsi, dan manufaktur. Indeks sektor infrastruktur melesat 4,23 persen, barang konsumsi 3,90 persen, dan manufaktur 3,35 persen.
Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah IBST yang harga sahamnya naik Rp1.475, SONA Rp1.000, UNTR Rp975, ICBP Rp800, dan INDF Rp450.
Harga saham GMTD turun Rp625, INTP Rp550, TCID Rp200, OMRE Rp175, dan KJEN Rp150.
Pada 16.27, rupiah stagnan di level Rp14.625 per dolar AS.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN