Indeks Syariah Tutup Awal Pekan di Zona Hijau

Reporter : Syahid Latif
Senin, 18 Agustus 2014 16:22
Indeks Syariah Tutup Awal Pekan di Zona Hijau
Pemodal asing, yang menarik dananya di akhir pekan kemarin, kembali melakukan aksi beli namun dengan nilai relatif kecil.

Dream - Bursa saham Indonesia akhirnya mampu bertahan di zona hijau di tengah kondisi pasar yang masih sepi dari transaksi perdagangan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedikit menguat lebih tinggi dari sesi pembukaan tadi pagi.

Pemodal asing yang berbondong-bondong melepas saham akhir pekan lalu, kini mulai kembali mengoleksi emiten-emiten pilihan. Asing sore ini menutup perdagangan dengan nett buy tipis Rp 94,54 miliar.

Pada penutupan perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 18 Agustus 2014, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 7,78 poin (0,15 persen) ke level 5.156,75.

Penguatan IHSG dibantu oleh naiknya harga saham dari 162 emiten sementara 155 lainnya bergerak di zona merah. Volume transaksi perdagangan saham mencapai 42,86 miliar saham dengan nilai menembus Rp 4,49 triliun.

Emiten pertambangan awal pekan ini membantu IHSG bertahan di zona hijau. Sementara saham-saham di sektor pertanian, konsumen, dan infrastruktur terpaksa mengawali perdagangan di teritori negatif.

Penguatan tipis IHSG ikut membantu dua indeks saham syariah BEI bertahan di zona hijau. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) awal pekan ini menguat 0,2 poin (0,12 persen) ke level 170,08.

Meski menguat, gerak emiten-emiten syariah justru lebih banyak berada di zona hijau. Sebanyak 98 emiten syariah melaju lemah sementara 91 lainnya sudah bisa kembali menghijau.

Nilai transaksi perdagangan saham kali ini mencapai Rp 2,89 triliun dari 29,25 miliar saham yang beralih tangan.

ISSI sempat bergerak melemah setelah dibuka menguat di sesi pembukaan. Mulai adanya aksi beli pemodal membawa indeks ISSI kembali ke zona hijau.

Hal yang sama terjadi pada indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII), yang naik tipis 1,03 poin (0,15%) ke level 702,47.

Indeks JII sempat menyentuh level terendah 701,04 namun mampu menembus posisi tertinggi 704,33.

Penghuni indeks JII kali ini banyak dihuni oleh naiknya harga saham dari 17 emiten unggulan syariah. Sementara 11 emiten bergerak melemah dan 2 lainnya stagnan.

Kenaikan tipis bursa saham Indonesia ini terjadi di tengah pasar modal regional yang bergerak variatif. Indeks Kospi Korea Selatan dan Strait Times Singapura masing-masing melemah 0,49 persen dan 0,15 persen.

Sementara bursa Nikei Jepang dan Shanghai China mampu bertahan di zona hijau dengan menguat 0,03 persen dan 0,57 persen.

Dari pasar keuangan, mata uang dolar AS tampaknya cukup perkasa di perdagangan awal pekan ini. Kurs rupiah sore ini tercatat berada di level 11.688 per dolar AS atau terkoreksi 11 poin (0,09 persen).

Top gainer saham bluechips syariah di awal pekan ini dihuni oleh emiten tambang PTBA yang menguat Rp 1.000 ke level 13.775 per saham. Top gainer lainnya adalah SMGR yang menguat Rp 175, AKRA Rp 120, SIKO Rp 100, dan MPPA Rp 95 per saham. (Ism)

Beri Komentar