Indonesia Bakal Punya Mobil Terbang Pertama di IKN

Reporter : Okti Nur Alifia
Rabu, 30 November 2022 13:45
Indonesia Bakal Punya Mobil Terbang Pertama di IKN
Kabar ini ditandai dengan adanya nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dengan Hyundai Motor Group.

Dream - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bakal dilengkapi berbagai fasilitas modern, salah satunya mobil terbang. Kali ini, Otoritas IKN telah menandatangani nota kesepahaman dengan Hyundai Motor Group untuk pengoperasian mobil terbang tersebut.

" Jadi nanti juga tes, ujian di IKN, rencananya di 2024," kata Deputi Bidang Transportasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi, di Jakarta, Selasa 29 November 2022.

Melalui MoU ini, OIKN bekerja sama dengan Hyundai Motor Group untuk membangun ekosistem mobilitas cerdas Advanced Air Mobility (AAM) di Indonesia.

1 dari 4 halaman

Pengembangan mobil terbang ini menjadi yang pertama kalinya bagi Indonesia, sementara di dunia konsep mobil terbang juga masih dalam pengembangan.

" Jadi ini udah ada tahap-tahapnya, steping-steping-nya mulai dari joint study, joint research, ini kita lakukan untuk artinya kita harapkan kita menjadi salah satu pusat pengembangannya," jelasnya.

Mobil terbang itu akan menyerupai sebuah drone yang dapat berisi penumpang dan barang. Salah satu manfaatnya adalah untuk lebih mudah menjangkau daerah-daerah yang sulit ditempuh melalui jalan darat dan perbukitan.

" Jadi membangun kota ini bukan untuk 2024, saya membangun kota untuk 2045, jadi teknologinya untuk itu. Sekarang kalau ngebayangin mobil terbang agak bingung, tapi 2035 sudah," ujar Ali.

2 dari 4 halaman

Saat ini, OIKN tengah mengembangkan teknologi yang bisa digunakan untuk tahun 2035 termasuk mobil terbang. Teknologi mobil terbang ini pun belum diproduksi secara massal sehingga masih membutuhkan berbagai pengembangan. 

Ali berharap ke depannya Indonesia bisa menjadi pelaku untuk pembangunan mobil terbang di masa mendatang.

" Kita jadi salah satu pionir pengembang teknologi. Kita melakukan itu, ada lompatan teknologi kita lakukan di IKN, itu pesan yang kita sampaikan," tutup Ali.

Sumber: Merdeka.com

 

3 dari 4 halaman

Penduduk IKN Tidak Dibatasi 1,9 Juta Orang

Dream - Otorita IKN menginformasikan jumlah penduduk di Ibu Kota Negara (IKN) tak hanya dibatasi 1,91 juta orang saja. Angka tersebut merupakan perkiraan yang menjadi dasar untuk diperlukannya pengendalian jumlah penduduk di IKN.

Koordinator Tim Informasi dan Komunikasi Tim Transisi IKN Sidik Pramono mengatakan, jumlah 1,9 juta orang penduduk memang terlampir pada UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN).

Dalam aturan itu tertulis, populasi IKN Nusantara pada 2045 dicanangkan mencapai kurang lebih 1,7-1,9 juta jiwa dengan kepadatan kawasan perkotaan mencapai sekitar 100 jiwa per hektare.

" Angka 1,7-1,9 juta adalah perkiraan jumlah penduduk di IKN, yang luas wilayah daratnyanya kurang lebih 256.142 hektare dan luas wilayah perairan laut kurang lebih 68.189 hektare," terang Sidik, dikutip dari Liputan6.com, Jumat 25 November 2022.

4 dari 4 halaman

" Perkiraan jumlah penduduk di IKN tersebut sesuai dengan perhitungan daya dukung lahan dan daya dukung lingkungan," kata dia.

Menurut Sidik, kabar sebelumnya yang menyebut IKN dibatasi hanya hanya 1,9 juta penduduk kurang tepat karena dapat menimbulkan banyak persepsi. 

Sementara itu terkait pemindahan tahap pertama dari Jakarta ke IKN pada 2024 merupakan angka proyeksi yang terdiri beberapa komponen.

Antara lain, ASN yang bertugas di Kementerian Pertahanan (Kemenhan), TNI/Polri, BIN, BSSN, Bakamla, Pegawai Lembaga Negara Independen/Badan Publik, dan Tenaga Kerja Konstruksi pada masa pembangunan IKN. Angka proyeksi tersebut berjumlah 257.675 orang.

" Angka tersebut bukan angka definitif karena akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan, terutama untuk Tahap 1 pembangunan sampai dengan 2024," pungkas Sidik.

Beri Komentar