Cuma 29% Orang Indonesia Peduli Label Halal...Masyaallah

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 17 Oktober 2016 19:43
Cuma 29% Orang Indonesia Peduli Label Halal...Masyaallah
Pelaku industri dan konsumen diminta memperhatikan label halal.

Dream - Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia berpotensi menjadi pangsa pasar produk halal dunia. Tetapi, keunggulan jumlah demografis itu tak berimplikasi pada daya tarik masyarakat menggunakan produk halal.

Menurut Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Suratmono, berdasarkan penelitian pada 2012, hanya 29 persen konsumen di Indonesia yang memperhatikan label halal. Sementara 59 persen memprioritaskan rasa dan nutrisi.

" Sisanya, memperhatikan brand," kata Suratmono saat diskusi bertema 'Indonesia Harus Punya Peran Dalam Produk Halal Dunia' di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 17 Oktober 2016.

Hasil penelitian itu muncul karena, kata dia, para produsen di Indonesia kerap kesulitan menggabungkan antara yang 'halal' dan yang 'thayib' (higienitas, rasa, dan nutrisi). 

Di kesempatan yang sama, Kasubdit Bidang Produk Halal Kementerian Agama (Kemenag) Aminah berharap pemilik Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dapat berinisiatif untuk mendaftarkan produknya agar mendapat sertifikasi halal.

Sebab, selama menggodok implementasi Undang-undang nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (UU JPH), banyak perusahaan asing yang yang telah menunggu-nunggu payung hukum tersebut.

Perusahaan kecil, kata dia, diminta arif untuk tidak hanya menunggu bantuan yang diberikan pemerintah. Sebab, kesulitan utama pemerintah ialah belum adanya anggaran untuk mengenai UU JPH ini.

" Pelaku lokal ini belum aktif mengurus sertifikasi halal. Kalau tidak aktif, produk lokal dapat ketinggalan jauh dengan produk asing," ucap Aminah.(Sah)

Beri Komentar