Bagi Inggris, Malaysia Adalah Pionir Dan Pemimpin Dalam Industri Keuangan Syariah.
Dream – Pemerintah Inggris tertarik untuk bekerja sama dengan Malaysia dalam mengembangkan industri keuangan syariah. Mereka menganggap Negeri Jiran ini sebagai pionir dan pemimpin di industri keuangan syariah.
“ Kami tertarik bekerja sama dengan Malaysia untuk mengembangkan industri keuangan syariah,” kata Deputy British High Commisioner, Paul Rennie, dilansir dari New Straits Times, Jumat 25 November 2016.
Hadir dalam “ Inagurasi Islamic Finance Innofest 2016”, Rennie menegaskan mengatakan teknologi online yang digunakan sebagai media adalah tantangan yang dihadapi industri keuangan, baik yang syariah maupun yang konvensional.
Rennie menilai ada kendala model bisnis yang menahan pengembangan industri keuangan dalam mengeksplorasi dan menciptakan inovasi.
Dia juga mengatakan ada dinding pembatas antara sektor keuangan dengan pengusaha mikro. Dengan kolaborasi berbagai pihak, pembiayaan mikro bisa diperhalus lagi.
“ Ada banyak yang bisa dilakukan dan saya berharap kolaborasi antar pemangku kepentingan dapat berlanjut dan bisa membantu perekonomian dan setiap orang,” kata Rennie.
Sekadar informasi, Inggris merupakan negara non-Muslim pertama yang meluncurkan sukuk pada tahun 2014. Peluncuran instrumen keuangan syariah ini diharapkan bisa menjembatani keuangan syariah di Eropa kala itu.(Sah)
Advertisement
Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet
