Menteri Perencanaan Dan Pembangunan Nasional, Bambang P. S. Brodjonegoro.
Dream – Pemerintah meminta dukungan semua pihak agar Indonesia menjadi pusat keuangan ekonomi syariah global. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Bambang Brodjonegoro, meminta dukungan itu dalam acara “ Forum Riset Ekonomi Keuangan Syariah (FREKS) XVI”.
“ Kami ingin bank syariah tidak hanya menangani keuangan syariah, tetapi juga berkembang menjadi ekonomi syariah sebagai arus ekonomi baru,” kata Bambang di Universitas Sebelas Maret Solo, Jawa Tengah, dikutip dari Merdeka.com, Rabu 13 September 2017.
Berbicara soal kondisi bank syariah, Bambang mengungkapkan jika aset bank yang menjalankan prinsip Islam ini masih kecil. Bank syariah terbesar di Indonesia hanya punya aset Rp80 triliun.
Kondisinya sangat jauh dari bank konvensional milik BUMN yang asetnya bisa mencapai Rp1.000 triliun.
Di tingkat pembuat kebjijakan, Indonesia juga belum mempunyai lembaga keuangan syariah berskala besar yang diharapkan bisa memacu peran perbankan syariah.
Ketua Dewan Komisioner Ototitas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, menamahkan industri keuangan syariah nasional memiliki potensi besar untuk terus tumbuh. Perannya semakin dirasakan dalam mendukung perekonomian Indonesia.
" OJK bersama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah dan industri jasa keuangan, telah dan akan selalu melakukan upaya untuk perbaikan literasi keuangan syariah," kata dia.(Sah)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
