Dream – Kejujuran di dunia kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas. Baik pencari kerja maupun pemberi kerja, tak luput dari kebohongan.
Untuk pencari kerja, kebohongan kerap dilakukan saat menulis resume. Misalnya, mereka berbohong punya keahlian tertentu, namun, kenyataannya tidak.
Lalu, bagaimana dengan kebohongan yang dilakukan pemberi kerja? Biasanya, mereka menggunakan trik-trik tertentu dalam lowongan pekerjaan untuk menjaring calon pegawai.
Sebut saja kata-kata “ pendapatan potensial” yang membuat pencari kerja tergiur untuk melamar kerja. Ada juga kalimat “ kesempatan berkarier” yang menawarkan jenjang karier bagi pencari kerja (padahal kenyataannya tidak).
Selain itu, masih ada “ jebakan” pemberi kerja saat merilis iklan lowongan pekerjaan. Apa saja, berikut seperti dilansir dari CheatSheet, Selasa 13 September 2016.
Frase “ pendapatan potensial”
Kata-kata ini membingungkan pencari kerja. Sebab, tak dijelaskan pasti berapa bayaran yang akan didapat oleh mereka ketika resmi bekerja di perusahaan tersebut.
Tak hanya itu, frase ini juga bisa membuat pegawai down karena gaji yang didapatkan tak sesuai dengan prediksi.
Persyaratan yang membingungkan
Pernahkah membaca lowongan pekerjaan dengan frase “ entry level position-2 years experience required” atau posisi untuk lulusan baru dan berpengalaman 2 tahun?
Jika pernah, itu adalah salah satu trik yang digunakan. Perusahaan bisa saja menggunakan frase “ berpengalaman selama lima tahun”, tapi mereka enggan dengan alasan bayarannya bisa lebih mahal. Mereka sengaja menggunakan lulusan baru untuk gaji yang lebih murah.
Jam kerja
Jam kerja itu penting bagi karyawan, termasuk bagi karyawan paruh waktu, karena berkaitan dengan bayaran. Namun, tak jarang pegawai yang bekerja tidak sesuai dengan jam kerja yang dijanjikan.
Misalnya, pegawai yang bekerja full time hanya bekerja selama 30 jam per minggu. Padahal ketentuan normal 40 jam per minggu. Ada juga mereka yang bekerja overtime. Perjanjiannya 40 jam per minggu, tapi nyatanya 50 jam-60 jam per minggu.
“ Jalankan bisnis Anda”
Kalimat ini biasanya menunjukkan bisnis dengan skema piramida. Jika tidak berkenan dengan pekerjaan sebagai sales di bidang multi level marketing, lebih baik jangan melamar.
Lanjut ke gaji...
Gaji sesuai dengan pengalaman
Trik yang satu ini juga kerap digunakan oleh pemberi kerja. Lebih baik waspada karena terkadang, yang tertulis di iklan lowongan kerja tak sesuai dengan realita.
“ Dinamis dan menarik”
Trik ini biasanya digunakan oleh perusahaan untuk menggambarkan budaya kerja di perusahaan. Tujuannya tak lain agar pencari kerja tertarik untuk melamar di sana.
Jika sudah terlanjur melamar dan masuk ke proses ke interview, silakan perhatikan orang-orang yang ada di sana. Apakah sesuai dengan iklan tersebut?
Kesempatan untuk berkembang
Satu hal yang diinginkan banyak orang ketika melamar pekerjaan adalah kesempatan untuk berkembang dan inilah yang digunakan oleh perusahaan untuk menjaring pencari kerja. Namun, ada juga yang dijanjikan perusahaan tak sesuai kenyataan. Kariernya terhenti. Jika ini terjadi, lebih baik mencari pekerjaan lain. (Ism)
Advertisement
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025
Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu