Ilustrasi (http://www.segwaytours.com.au/)
Dream - Segway adalah mode transportasi revolusioner yang banyak dipakai oleh polisi mal dan wisatawan di Amerika Serikat. Namun tidak sedikit negara yang mulai ‘melirik’ Segway sebagai alat transportasi yang cocok untuk menerobos kemacetan.
Seperti dikutip dari Gulf News, Senin 4 Mei 2015, meski penjualan Segway terbukti tidak pernah mendekati harapan, Ninebot, pesaing Segway asal China, mengumumkan pekan lalu bahwa mereka telah membeli Segway tanpa menyebutkan nilai nominalnya.
Penjualan tersebut menandai kesempatan kedua untuk Segway. Dengan cara yang berbeda, pembelian ini juga menandai kesempatan kedua untuk komuter China.
China membutuhkan semacam revolusi transportasi yang pernah dijanjikan Segways. China menghadapi urbanisasi yang cepat, ledakan jumlah kendaraan, dan kegagalan untuk membangun jalan dan jalan raya untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat. Masalah-masalah tersebut telah membuat China masuk dalam daftar negara dengan lalu lintas terburuk di dunia.
Pada tahun 2011, perusahaan investasi UBS menerbitkan data kecepatan rata-rata lalu lintas di lima kota di China. Beijing rata-rata 7,5 mil per jam. Hanya satu, Wuhan, dengan kecepatan rata-rata 12,7 mil per jam, melampaui model terbawah dari Segway yang memiliki kecepatan tertinggi dari 12.5mph.
Seperti diketahui, Beijing dan kota-kota lainnya memiliki masyarakat yang hobi naik sepeda untuk melakukan kegiatannya. Namun hari-hari tersebut sudah lama berlalu, kemajuan industri otomotif China dan perencanaan kota yang modern telah menghilangkan jalur sepeda.
Sebagai gantinya, kini jalan-jalan mendukung ruang lebih banyak untuk mobil. Di sisi lain, masyarakat modern China kini menolak memakai sepeda dan menginginkan sesuatu yang lebih cepat dan modern.
Angkutan massal adalah salah satu jawaban. Tapi, di tengah tingginya tingkat urbanisasi, hampir tidak mungkin bagi pemerintah untuk menyediakan infrastruktur angkutan massal yang cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Di Shanghai dan Beijing, waktu tunggu untuk masuk stasiun selama jam sibuk pagi hari sering lebih lama dari kemacetan di jalan, dan stasiun-stasiun penghubung utamanya sangat berbahaya karena penuh sesak dengan penumpang.
Segway merupakan jawaban yang tepat bagi masalah lalu lintas di China. Pendiri Ninebot, Wang Ye, mengatakan masyarakat China akan berterimakasih bahwa Segway lebih banyak memiliki keunggulan daripada sepeda listrik dan mobil.
" Mereka lebih portabel, Anda dapat membawa mereka ke dalam ruangan. Anda tidak perlu khawatir tentang parkir dan mereka tidak akan dicuri," katanya.
Tahun lalu, Ninebot ini berhasil menjual 30 juta unit 'Segway' di China.
Dan sementara Segway berjuang di AS, Segway diam-diam mencuri perhatian di China. Polisi dan tentara adalah yang pertama menggunakan motor skuter listrik roda dua ini. Segway buatan China juga banyak dipakai orang di tempat-tempat umum, seperti di Tiananmen Square, bandara, restoran, taman hiburan, dan tempat lainnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR