Inilah Cara Bagaimana UEA Persiapkan 'Kiamat Minyak Dunia'

Inilah Cara Bagaimana UEA Persiapkan 'Kiamat Minyak Dunia'

© Uni Emirat Arab (UEA) masih mengendalikan cadangan minyak terbesar ketujuh di dunia. 2024 Foto: Pixabay

Uni Emirat Arab (UEA) adalah federasi tujuh emirat di Teluk Persia.

Meskipun kecil dalam luas tanah, UEA masih mengendalikan cadangan minyak terbesar ketujuh di dunia.

Industri minyak telah memberikan gaya hidup yang makmur bagi penduduknya, dengan pekerja asing melakukan sebagian besar pekerjaan fisik yang berat.

Tidak Bertahan Selamanya?

Meskipun begitu, industri minyak tidak akan bertahan selamanya. Sumber daya itu akan habis dalam satu abad atau lebih, tetapi pasar untuknya mungkin akan menghilang bahkan lebih cepat.

Saat minyak menjadi langka dan permintaan mendorong harga naik, energi terbarukan akan menjadi lebih terjangkau. Pada suatu titik tertentu, bahkan sebelum semua minyak dipompa, konsumen akan beralih ke sumber energi yang lebih murah.

Krisis iklim mendorong individu, perusahaan, dan pemerintah di seluruh dunia untuk kurangi jejak karbon mereka, meskipun pada saat ini energi terbarukan masih lebih mahal daripada bahan bakar fosil.

© Uni Emirat Arab (UEA) masih mengendalikan cadangan minyak terbesar ketujuh di dunia. 2024 Foto: Pixabay

Jadi, bagaimana UEA bersiap menghadapi kehilangan sumber pendapatan utamanya?

1. Energi Terbarukan

UEA bertanggung jawab atas sebagian besar produksi bahan bakar fosil yang memompa karbon ke atmosfer. Namun, negara ini menginvestasikan $163 miliar dalam teknologi energi terbarukan dan bersih.

Tenaga surya tampak sangat menjanjikan mengingat iklim gurun yang bersinar di bagian dunia tersebut. UEA targetkan tahun 2050 sebagai waktu untuk mencapai campuran energi dengan komposisi 44% bersih, 38% gas alam, 12% batu bara bersih, dan 6% nuklir.

Pendekatan inovatif namun kontroversial lainnya adalah menyewa lahan berhutan di Afrika untuk mengimbangi emisi karbon yang dihasilkan di UEA.

Dalam kesepakatan ini, Zambia, Tanzania, Liberia, dan Zimbabwe akan menjual sewa kepada Blue Carbon, yang didukung oleh keluarga kerajaan UEA.

Sebanyak 10-20% dari luas tanah setiap negara, setara dengan luas Inggris, akan dijaga dalam keadaan alaminya atau direboiskan untuk menyerap lebih banyak karbon dari atmosfer.

Perusahaan ini akan menggunakan " penyerap karbon" ini untuk menjual kredit polusi kepada perusahaan yang tidak mampu mengurangi emisi karbon mereka.

Program ini timbulkan kekhawatiran bahwa ini dapat menggusur penduduk yang sudah tinggal di daerah tersebut, dan bahwa ini merupakan bentuk neokolonialisme.

2. Pendidikan

Untuk membantu penduduknya bersiap-siap menghadapi transisi dari industri minyak ke pekerjaan yang lebih intensif informasi, pemerintah telah membentuk dana nasional untuk mendukung kewirausahaan dan pendidikan.

Teknologi menjadi fokus utama dana ini. Sebagian dari dana tersebut akan digunakan untuk mengajarkan anak-anak Emirati cara pemrograman. Ini juga akan mendukung peneliti, start-up bisnis teknologi tinggi, dan bisnis kecil hingga menengah yang akan memiliki pengaruh sosial positif.

3. Pariwisata

UEA telah melakukan investasi besar untuk mengembangkan pariwisata menjadi sumber pendapatan utama yang independen dari industri minyak.

Lokasi negara ini jadi pusat strategis untuk perjalanan udara antara Eropa dan Asia.

Jumlah wisatawan yang meningkat tidak hanya melewati, tetapi memilih UEA sebagai tujuan mereka.

© Uni Emirat Arab (UEA) masih mengendalikan cadangan minyak terbesar ketujuh di dunia. 2024 Foto: Pixabay

Dubai dan Abu Dhabi tawarkan atraksi seperti pusat belanja dengan akuarium dan ski dalam ruangan, distrik bersejarah dengan pasar tradisional, lintasan balap Formula Satu, taman tema Ferrari, dan Louvre Abu Dhabi.

UEA memiliki reputasi sebagai negara yang aman, toleran, dan progresif, menurut standar regional. Namun, keamanan ini karena pemerintahan otoriter gunakan sistem canggih untuk memantau dan mengendalikan pelanggaran. Orang asing juga dapat alami masalah karena pelanggaran tertentu.

Beberapa di antaranya termasuk mabuk di tempat umum, kurang sopan, membawa produk CBD, tampilan kasual kasih sayang di tempat umum, bersumpah, penyebaran agama, mengambil foto tanpa izin, penyalahgunaan internet, atau mengkritik pemerintah.

4. Teknologi

Uni Emirat Arab sedang memposisikan diri sebagai pusat teknologi informasi terkemuka di wilayah tersebut.

Negara ini telah mendirikan zona perdagangan bebas seperti Dubai Internet City dan Dubai Silicon Oasis yang khususkan diri dalam teknologi tinggi dan inovasi IT.

UEA sudah menjadi salah satu pusat data terbesar di Timur Tengah.

Rencananya adalah menarik investasi tambahan sebesar $1 miliar ke sektor ini pada tahun 2026. Microsoft memilih UEA sebagai lokasi pertama untuk pusat data hyper-scale di wilayah ini.

Dengan mengesankan, pada tahun 2021 UEA menjadi negara Arab pertama yang mengirimkan probe ke Mars dan hanya yang kelima di dunia yang melakukannya.

© Uni Emirat Arab (UEA) masih mengendalikan cadangan minyak terbesar ketujuh di dunia. 2024 Foto: Pixabay

Setelah India, UEA menjadi negara kedua yang berhasil mengorbit Mars dengan probe pada percobaan pertamanya.

5. Investasi

UEA terletak di lingkungan yang berbahaya. Terorisme atau serangan dari Iran selalu menjadi kemungkinan.

Invasi Irak ke Kuwait pada tahun 1990 menggambarkan seberapa rentannya Negara-negara Kaya Teluk terhadap serangan militer.

Investasi UEA dalam infrastruktur, sumber energi bersih, dan menarik wisatawan bisa sia-sia dalam situasi konflik.

Melalui berbagai dana kekayaan negara, UEA mengelola investasi total lebih dari satu triliun dolar di negara lain.

Jika dikelola dengan bijaksana ke depannya, dan dengan stabilitas ekonomi internasional, keuntungan dari harta karun ini seharusnya dapat mendukung UEA untuk beberapa generasi ke depan, bahkan ketika industri minyak sudah menjadi masa lalu.

6. Diplomasi

Diplomasi adalah bidang lain di mana UEA bersiap menghadapi kehidupan setelah industri minyak melambat.

Negara-negara kuat di bagian lain dunia mungkin kurang tertarik untuk membela UEA setelah negara ini tidak lagi memiliki sumber daya alam berharga ini.

Operasi Militer

Pusat strategi pertahanan negara adalah tetap berada dalam hubungan yang erat dengan Amerika Serikat dan sekutunya. UEA mendukung operasi militer dalam perang AS di Irak dan Afghanistan serta operasi anti-teror di Tanduk Afrika. Sekutu menggunakan Pangkalan Udara Al Dhafra di luar Abu Dhabi untuk operasi-operasi ini.

UEA telah menandatangani perjanjian pertahanan dengan Amerika Serikat dan Prancis, bahkan memperbolehkan Prancis mendirikan pangkalan militer permanen.