Investasi Syariah Sedang Tumbuh Melesat

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 12 Mei 2016 12:42
Investasi Syariah Sedang Tumbuh Melesat
Pertumbuhan investasi syariah ini sejalan dengan indeks saham negara berkembang.

Dream - Investasi syariah diprediksi bakal tumbuh cepat di negara berkembang. Hal ini dikatakan oleh Direktur Eksekutif Templetion Emerging Market Groups, Mark Mobius.

Mobius membandingkan kinerja negara berkembang secara keseluruhan dan investasi syariah terhadap kinerja global. Hasilnya, negara berkembang mengungguli performa Amerika Serikat dan global.

" Indeks saham syariah MSCI World dan indeks saham negara berkembang sama-sama berjalan dan keduanya mengungguli indeks saham dunia," kata dia dilansir dari Saudi Gazette, Kamis 12 Mei 2016.

Mobius mengatakan bursa syariah Indonesia, Malaysia, dan Turki, bergerak cukup baik. Tren pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan cadangan devisa juga memperlihatkan negara berkembang lebih sehat daripada negara maju.

Ekspor negara berkembang tumbuh dari 20 persen menjadi 35 persen. Ekspor ini pun diperkirakan akan tetap tumbuh.

" Saat ini, 40 persen PDB dunia berasal dari negara berkembang. Saya melihat PDB negara berkembang akan mencapai 50 persen dari PDB dunia," kata dia.

Disebutkan bahwa negara-negara berkembang yang mayoritas penduduknya adalah orang muslim, menyokong pertumbuhan PDB. Tahun ini, PDB negara berkembang diprediksi tumbuh 3,7 persen dan mengungguli pertumbuhan negara maju yang sebesar 1,6 persen.

" Jika melihat India dan Tiongkok, mereka tumbuh sebesar 6-7 persen, sangat tumbuh" kata dia.

Mobius pun menilai perekonomian Malaysia ada di level yang sehat. Meskipun mata uangnya melemah 24 persen, perekonomian mereka tumbuh dan neraca perdagangannya surplus.

Sementara itu, harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) diprediksi akan pulih dan harganya akan menggeliat. " Hal ini disebabkan oleh Tiongkok dan India yang memerlukan lebih banyak barang konsumsi," kata dia.

Beri Komentar